12 Kecamatan Banyumas Kekurangan Air Bersih

Reporter

Editor

Selasa, 10 Agustus 2004 19:20 WIB

TEMPO Interaktif, Banyumas:Sebanyak 10.609 warga 40 desa di 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Banyumas mulai kekurangan air bersih untuk keperluan minum, mandi dan memasak. Sementara diperkirakan puncak kemarau akan melanda wilayah ini pada September-Oktober nanti. 12 kecamatan yang dilanda kekeringan adalah Sumpiuh, Tambak, Kalibagor, Purwokerto Selatan, Rawalo, Kebasen, Somagede, Wangon, Ajibarang, Jatilawang, Cilongok dan Gumelar. Dari beberapa kecamatan itu wilayah yang paling rawan terdapat di Kecamatan Cilongok, Gumelar dan Ajibarang yang terletak di wilayah barat Kabupaten Banyumas yang bermedan perbukitan.Kepala Bagian Sosial Pemkab Banyumas Budi Pramono yang juga Sekretaris Satuan Pelaksanaan Penanggulangan dan Penanganan Bencana Alam dan Pengungsian (Satlak PB), Selasa (11/8) menyatakan, pihaknya telah menyiapkan jika setiap saat ada warga yang mengajukan permintaan dropping air, baik dana maupun peralatan. "Dana yang disiapkan Rp 3,6 miliar. Kami juga telah menyiapkan tangki-tangki yang siap pakai," katanya pada Koran Tempo.Bantuan itu akan diberikan secara gratis untuk daerah yang mengalami kekurangan air bersih. Biaya yang dibutuhkan untuk satu tangki berisi 5 ribu liter, kata Budi Pramono, berkisar Rp 70 ribu. "Kami menyiapkan sekitar 500 tangki untuk mengatasi kekurangan air," katanya. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah menyiapkan 120 tangki air bersih untuk Banyumas jika sewaktu-waktu dibutuhkan. "Meski belum ada wilayah yang meminta, tetapi kami sudah siap sewaktu-waktu karena sangat mungkin saat ini tiba-tiba ada yang minta di-drop air," katanya.Budi menjelaskan, tahun ini kemarau yang melanda Banyumas masih lebih baik dibanding tahun lalu. Tahun 2003, jelas Budi, kekeringan sudah mulai menjalari wilayah-wilayah rawan itu sejak bulan Juni hingga Oktober. "Kami melakukan dropping hingga 500 tanki saat itu," katanya. Tahun ini diperkirakan dropping tidak akan mencapai angka itu. "Tetapi kami tetap menyiapkan hingga 500 tangki," jelasnya.Dari Dinas Pertanian dan Perkebunan terungkap, kemarau juga mengakibatkan keringnya ribuan hektare lahan. Sedikitnya 9.222,4 hektare lahan pertanian dinyatakan kering dan 2.582,16 hektare lainnya terancam mengalami nasib yang sama. Kepala Dinas Pertanian Joko Wikanto menyatakan, sebagian besar lahan yang kering adalah lahan tadah hujan yang setiap tahun terkena dampak kekeringan akibat kemarau. "Namun ribuan lahan lain juga terancam," ujarnya. Dia berharap musim hujan bakal segera datang karena musim panen baru saja lewat dan para petani bersiap untuk masa tanam selanjutnya.Ari Aji HS - Tempo News Room

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

38 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

44 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

50 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya