Gerindra Tak Yakin Jokowi Kalahkan Prabowo  

Reporter

Rabu, 20 Februari 2013 06:32 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Suhardi, mengatakan tak yakin tingkat elektabilitas Joko Widodo mengalahkan tingkat elektabilitas Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto. "Dalam survei internal kami, Prabowo masih yang paling tinggi elektabilitasnya," kata Suhardi saat dihubungi, Selasa malam, 19 Februari 2013.

Menurut Suhardi, dalam beberapa kesempatan dia bersama jajaran pengurus partai sering melakukan tanya-jawab spontan dengan masyarakat dari berbagai kalangan. Salah satu yang ditanyakan adalah tentang calon presiden yang bakal dipilih pada pemilihan presiden 2014 nanti. Pilihan yang sering muncul mengarah kepada Prabowo.

Suhardi mengaku tak terlalu yakin dengan akurasi sejumlah lembaga survei yang menempatkan Jokowi sebagai capres terpopuler. Apalagi survei itu hanya menggunakan sampel tak lebih dari 2.000 responden. Jumlah itu, kata Suhardi, sangat kecil dibandingkan jumlah pemilih riil. "Kami punya keyakinan lain bahwa Prabowo bakal terpilih
sebagai capres."

Suhardi mengatakan salah satu penyebab popularitas dan tingkat elektabilitas Prabowo tak terlalu diketahui publik yaitu minimnya pemberitaan media. Hal ini berbeda dengan Jokowi yang selalu menjadi sorotan media di setiap aktivitasnya. Padahal, Suhardi mengklaim, dalam setiap kunjungannya, Prabowo juga sangat disambut hangat masyarakat. "Ini hanya soal sosialiasi, dan saya kira kami memang perlu lebih mematangkan soal pencitraan dan media."

Salah satu survei yang menempatkan Jokowi sebagai capres terpopuler dilakukan oleh Lembaga Survei Jakarta (LSJ). Kemarin, LSJ merilis dari survei yang dilakukan terhadap 1.225 responden pada 9-15 Februari 2013. Jokowi meraih tingkat elektabilitas hingga 18,1 persen. Angka itu mengungguli Prabowo yang meraup 10,9 persen suara, Wiranto 9,8 persen, Jusuf Kalla 8,9 persen, dan Aburizal Bakrie 8,7 persen. Sebelumnya, Survei Pusat Data Bersatu juga menempatkan Jokowi sebagai calon presiden 2014 yang potensial.

Menurut Suhardi, meski survei LSJ menobatkan Jokowi sebagai capres populer, mantan Wali Kota Surakarta itu sebaiknya tetap fokus dulu mengurus Jakarta. Dia berharap Jokowi bisa menunjukkan dedikasi dan janjinya kepada penduduk Jakarta yang telah memilihnya sebagai gubernur. "Dia masih muda, sebaiknya dia sukseskan Jakarta supaya pengalaman dia benar-benar sempurna." Simak bursa capres 2014 di sini.

IRA GUSLINA SUFA

Baca juga:

Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan
Peluang Rhoma Irama Jadi Calon Presiden
Mahfud Didukung Jadi Capres Alternatif
Sukses di Pilkada, PDIP-Gerindra Koalisi di 2014?
Mereka Yang Akan Meramaikan Panggung RI-1 2014

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya