Presiden Buka Pertandingan Olahraga SD se-Indonesia

Reporter

Editor

Selasa, 10 Agustus 2004 16:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Megawati Soekarnoputri membuka lomba/pertandingan Olahraga Siswa SD Tingkat Nasional 2004 di Gelanggang Olahraga Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (10/8). Pertandingan olahraga tersebut diikuti 1.530 peserta wakil dari SD atau MI dari 30 provinsi di Indonesia. Dalam acara pembukaan itu, hadir Menteri Pendidikan Nasional A. Malik Fadjar, Menteri Agama Said Agil Al-Munawar, ketua KONI Pusat Agum Gumelar, dan sejumlah pejabat eselon I Departemen Pendidikan Nasional.Megawati sendiri dalam kesempatan itu tidak banyak memberikan sambutan. Dia hanya berujar, menyambut gembira acara yang diselenggarakan Depdiknas ini dan mengucapkan selamat kepada siswa SD yang akan bertanding. Sambutan singkat tersebut dilanjutkan dengan prosesi pembukaan pertandingan yang ditandai dengan pemencetan tombol oleh Mega. Setelah prosesi singkat tersebut, presiden Megawati bersama rombongan meninggalkan GOR Ragunan dan menuju Istana Negara.Lomba/pertandingan ini akan berlangsung mulai 10-15 Agustus dan dipusatkan di Gelanggang Olahraga Ragunan Jakarta. Cabang olahraga yang dipertandingkan adalah atletik, senam, renang, tenismeja, bulutangkis, volimini, sepak takraw, pencak silat, sepak bola mini, bridge mini, dan tenis mini.Rina Rachmawati - Tempo News Room

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

10 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

11 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

11 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya