Mahasiswa Unibraw Nyaris Bentrok dengan Warga

Reporter

Editor

Selasa, 10 Agustus 2004 15:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Civitas Akademika Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang menggelar aksi unjuk rasa memprotes pembangunan Malang Town Square (MTS), sebuah pusat perbelanjaan di sekitar Kampus, Selasa (10/8). Dalam aksi yang berlangsung di Jalan Veteran Kota Malang tersebut nyaris terjadi bentrokan fisik antara peserta aksi dengan warga sekitar kampus yang mendukung pembangunan MTS. Insiden diawali dari kedatangan sekitar 300 civitas akademika Unibraw sesaat setelah upacara peresmian pembangunan MTS berakhir. Ikut dalam aksi tersebut Pembantu Rektor (PR) II Unibraw, Mochamad Munir, Pembantu Rektor III Cahya Nulis Dumai, Ketua Pusat pengkajian otonomi daerah (PP Otoda) dan para dekan di lingkungan Unibraw. Ketika sampai di depan Kantor Pemasaran MTS, para peserta aksi mulai melakukan orasi dan yel-yel yang menolak pembangunan MTS.Aksi belum selesai, tiba-tiba muncul sekitar 20 orang yang mengaku warga sekitar kampus dari Kelurahan Penanggungan Kota Malang. Mereka datang untuk melakukan aksi demonstrasi dengan membawa aneka poster yang menyatakan mendukung pembangunan MTS. "Kami mendukung MTS karena memberikan pekerjaan. Unibraw hanya menipu warga kampung," kata salah seorang peserta aksi, Lukman Taufik.Tak puas berorasi, warga kemudian merangsek maju mendekati peserta aksi dari Unibraw. Sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara mahasiswa dan warga. Polisi yang berada di lokasi kejadian segera memisahkan kedua kubu ini. Tak ada korban dalam insiden ini. Dalam tuntutannya, civitas akademika Unibraw menyatakan menolak pembangunan MTS. Selain karena akan menganggu proses belajar juga melanggar Perda RT/RW Kota Malang.Mahasiswa juga menuntut agar Pemkot Malang segera menghentikan pembangunan MTS dan memindahkan ke lokasi lain. "Pemindahan ini harus dilakukan dalam jangka waktu 15 hari sejak hari ini," kata Cahya Nulis Dumai kepada wartawan di lokasi aksi.Sementara itu, warga Kelurahan Penanggungan menyatakan dukungan terhadap pembangunan MTS. Dukungan ini diberikan karena pembangunan dan pendirian MTS memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. "Ada 2000 penduduk yang bisa bekerja di MTS," kata Koordinator warga, Lukman Taufik.Menurut Lukman Taufik, selama ini, Unibraw tidak peduli terhadap warga sekitar kampus. Terbukti dengan tidak adanya warga asli yang bekerja di Unibraw. Juga tak ada warga asli yang bisa kuliah di Unibraw. "Unibraw hanya memberikan janji-janji saja," ujar Lukman. Warga juga mempersoalkan kebijakan unibraw yang menutup jalan umum yang membelah kampus. Akibat penutupan jalan tersebut, jalan kampung di Kelurahan Penanggungan menjadi jalan alternatif. Bibin Bintariadi - Tempo News Room

Berita terkait

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

19 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Suasana Pusat Perbelanjaan Mal Central Park Jelang Idul Fitri 2024

23 hari lalu

Suasana Pusat Perbelanjaan Mal Central Park Jelang Idul Fitri 2024

Suasana pusat perbelanjaan Mall Central Park jelang perayaan hari besar Lebaran dipadati pengunjung, terutama masyarakat yang tidak pulang kampung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

30 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, KAI Commuter Catat 1,6 Juta Pengguna: Terbanyak Turun di Stasiun Sekitar Pusat Perbelanjaan

30 hari lalu

Libur Panjang, KAI Commuter Catat 1,6 Juta Pengguna: Terbanyak Turun di Stasiun Sekitar Pusat Perbelanjaan

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang peringatan Paskah mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

31 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Dubai Mall Diklaim jadi Tempat Paling Banyak Didatangi di Dunia dengan 105 Juta Pengunjung

49 hari lalu

Dubai Mall Diklaim jadi Tempat Paling Banyak Didatangi di Dunia dengan 105 Juta Pengunjung

Dubai Mall memiliki 1.200 toko ritel, ratusan tempat makan, gelanggang es seukuran Olimpiade, akuarium raksasa, dan distrik Chinatown yang luas.

Baca Selengkapnya

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

56 hari lalu

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.

Baca Selengkapnya

Dukung Pemilu 2024, Pusat Perbelanjaan dan Toko Ritel Siapkan Promo Besar-Besaran

11 Februari 2024

Dukung Pemilu 2024, Pusat Perbelanjaan dan Toko Ritel Siapkan Promo Besar-Besaran

Sejumlah pusat perbelanjaan dan toko ritel akan mengadakan promobesar-besaran khusus untuk mendukung Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.

Baca Selengkapnya