Yudhoyono Garap Suara Bawah Golkar dan PDIP

Reporter

Editor

Senin, 9 Agustus 2004 09:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pasangan presiden dan wakil presiden dari Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla, terus menggarap dukungan dari Partai Golkar melalui suara di tingkat arus bawah. Sebuah pertemuan kemarin malam berlangsung di Hotel Hilton, Jakarta, antara Jusuf Kalla dan sejumlah Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar.Selain fungsionaris sejumlah DPD, pertemuan itu dihadiri pula oleh tokoh pimpinan pusat (DPP) Golkar. Mereka adalah Fahmi Idris dan Marzuki Darusman.Sebelum acara berlangsung, Fahmi mengatakan, pertemuan diikuti 20 DPD Golkar. Di antaranya, katanya, DPD Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan semua provinsi di kawasan Irama Suka. Ia menolak dikatakan bahwa pertemuan ini dukungan resmi Golkar ke Yudhoyono-Kalla. "Ini penjajakan," ujarnya. Namun, ia mengakui, di tingkat arus bawah sebagian besar DPD Golkar mendukung Yudhoyono-Kalla. "Kalau di pusat sebagian besar memang ke Mega."Menurut Fahmi, jika nantinya suara partainya terbelah dua, kemungkinan besar Golkar justru akan memilih bersikap netral. "Keputusannya diambil dalam rapat pimpinan 14 dan 15 Agustus nanti," katanya, seraya menyebut pertemuan kemarin malam diketahui pihak DPP. "Saya kan orang DPP, jadi mereka tahu," ujarnya.Kalla sendiri menolak disebut melakukan gerilya ke dalam tubuh Golkar. Menurut dia, pihaknya juga sedang menjajaki pertemuan dengan DPP. Salah satunya, katanya, tengah dipersiapkan pertemuan antara Yudhoyono dan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung. "Ada kemungkinan dalam pekan ini," ujarnya.Pernyataan Kalla itu senada dengan pernyataan Yudhoyono siang harinya, saat hadir di SBY Fans Club di Jakarta. Kepada wartawan, Yudhoyono mengatakan tengah menjajaki pertemuan dengan Akbar dalam waktu dekat. Menurut dia, waktunya masih dicocok-cocokkan.Sumber dari Golkar yang menolak disebut namanya mengatakan, kemungkinan besar pertemuan itu berlangsung pada Kamis malam di kediaman Akbar di Widya Chandra.Secara terpisah, tim sukses Yudhoyono-Kalla mengaku, selain dukungan dari sejumlah DPD Golkar, juga mendapat sambutan sejumlah tokoh PDI Perjuangan. "Pendekatan kami tentunya tidak langsung ke atas. Tim melakukan pendekatan melalui jalur bawah (DPD II) dan tengahnya (DPD I)," kata Ketua Badan Pemenangan Partai Demokrat Suratto Siswodiharjo.Suratto mengakui, pihaknya kini tengah melirik sejumlah DPD PDIP. Meskipun, katanya, pendekatannya belum resmi. Upaya penggalangan dukungan ini, menurut dia, dilakukan terhadap tokoh-tokoh yang agak terpinggirkan di PDIP seperti Meilono Soewondo, Julius Usman, Arifin Panigoro, dan Sophan Sophiaan. "Sedangkan DPD PDIP kami dekati secara informal," katanya.Selain Golkar dan PDIP, kata Suratto, Kalla juga mendekati sejumlah DPD Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Pendekatan juga informal, mengingat Ali Marwan Hanan dan Hamzah Haz sudah menentukan sikap," katanya sambil menyebut sebagian pendukung PPP pada putaran pertama lalu sudah mendukung Yudhoyono.Sementara itu, meski Fahmi Idris dan Marzuki Darusman mengakui adanya dukungan sejumlah DPD Golkar ke Yuhoyono-Kalla, Ketua DPP Golkar sekaligus Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar Rambe Kamarulzaman membantah terjadi perpecahan di partainya. Menurut dia, Golkar bisa dikatakan terpecah bila sudah menentukan sikap mendukung calon tertentu, tapi ada kader yang mendukung calon lainnya.Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung sendiri, di Pasuruan, Jawa Timur, menilai saat ini terlalu dini untuk memutuskan ke mana dukungan partainya akan diberikan. Namun, ia memberi sinyal, dukungan akan diberikan kepada calon yang "menghargai simpul-simpul masyarakat". Menurut dia, simpul-simpul masyarakat adalah kelembagaan yang hidup di masyarakat seperti NU, Muhammadiyah, dan partai politik.Dari Yogyakarta, kemarin pimpinan wilayah (DPW) PPP DI Yogyakarta menyatakan menolak tunduk pada keputusan DPP yang mendukung Megawati-Hasyim Muzadi. PPP Yogyakarta dan organisasi di bawahnya justru menyatakan mendukung Yudhoyono-Kalla. Pengurus DPW PPP DIY yang juga Ketua Angkatan Muda Ka'bah Yogyakarta, Sulaiman Effendi Musa, mengatakan, rapat DPW PPP memang membebaskan warganya memilih, tetapi pihaknya secara aklamasi mendukung Yudhoyono.sutarto/purwanto/zed abidien, rochman taufik/tito sianipar/syaiful amin

Berita terkait

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

10 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

19 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

23 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

28 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

28 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

33 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

35 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya