PBB Diminta Bentuk Pengadilan Kasus HAM Timor Timur

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Agustus 2004 17:07 WIB

TEMPO Interaktif, New York:Sejumlah organisasi Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat, Jumat (6/8), meminta kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membawa sejumlah pejabat keamanan Indonesia ke pengadilan dalam kasus kerusuhan pasca jajak pendapat di Timor Timur, 1999 silam. Putusan-putusan pengadilan menunjukkan proses peradilan di Indonesia tidak bebas dan tidak mampu memberikan keadilan atas kejahatan-kejahatan yang terjadi di Timor Timur, ujar Direktur Pelaksana Human Rights Watch (HRW) Divisi Asia Brad Adams.Majelis Banding Pengadilan Tinggi HAM ad hoc, pada Kamis (5/8) membebaskan mantan Panglima Komando Daerah Militer XI Udayana Mayor Jenderal Adam Damiri yang sebelumnya divonis tiga tahun. Tiga perwira militer yang telah bebas adalah Komandan Resor Militer 154 Wiradharma Letnan Kolonel M. Noer Muis (divonis lima tahun), mantan Kepala Kepolisian Resor Dili Komisaris Besar Hulman Goeltom (tiga tahun), dan mantan Komandan Distrik Militer 1627 Dili Letnan Kolonel Sujarwo (lima tahun). Lebih lanjut Adams mengungkapkan, PBB harus membentuk proses peradilan terhadap para pelaku yang bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut. Indonesia tidak memberikan pilihan lain bagi masyarakat internasional untuk memulai suatu mekanisme hukum atas kejahatan yang paling menggemparkan tersebut, tegas dia. Oleh karena itu, lanjut dia, dukungan dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa sangat penting untuk mendorong proses tersebut. Dalam surat terakhirnya kepada Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, HRW beserta sejumlah organisasi HAM lainnya meminta kepada badan dunia itu untuk segera membentuk sebuah Komisi Ahli untuk menyelesaikan masalah pembebasan hukuman tersebut. PBB harus segera membentuk sebuah pengadilan internasional untuk menghukum dalang kerusuhan Timor Timur, tegas juru bicara Jaringan Aksi Timor Timur (ETAN) John Miller. Dia juga mendesak kepada pemerintah dan Kongres Amerika untuk meningkatkan embargo atas bantuan militer kepada Indonesia hingga keadilan benar-benar terjadi. Faisal/AFP - Tempo News Room

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

36 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

52 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

7 Januari 2023

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus orang hilang. Padahal, Presiden Jokowi pernah berjanji mencari Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya