Farhat Abbas Berminat Pinang Permaisuri Sultan

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 13 Februari 2013 19:27 WIB

Farhat Abbas. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengacara Farhat Abbas menjajaki kemungkinan menggandeng permaisuri Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden 2014. “Beliau punya figur seorang ratu, juga duduk di Dewan Perwakilan Daerah. Selain itu juga tak pernah ada masalah atau cacat hukum. Itu kekuatan besar,” kata Farhat di Yogyakarta Rabu 13 Februari 2013.

Farhat mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden Muda Aku Indonesia. Menurut dia, Hemas merupakan satu calon pendamping yang ingin dijajaki kemungkinannya. “Jika beliau berkenan menjadi calon wakil presiden, maka tidak masalah maju bersama,” kata dia. Farhat mengaku sudah menyampaikan niatnya itu pada Hemas Selasa 12 Februari 2013. “Beliau (Hemas) minta saya tidak terburu-buru.”

Farhat menjelaskan, dia tertarik untuk berpasangan dengan Hemas karena figur Hemas akan menjadi kekuatan signifikan untuk mendongkrak suaranya dalam pemilihan umum presiden 2014. “Kekuatan Ratu Hemas lebih besar untuk mendulang dukungan,” ujarnya.

Kerabat Keraton Yogyakarta kaget mendengar niat Farhat itu. “Maju capres? Dengan Farhat?,” kata adik tiri Sultan, Gusti Bendoro Pangeran Hario (GBPH) Prabukusumo sembari terkekeh. Prabu menolak meneruskan komentarnya. “Yang jelas saya belum pernah dengar sedikitpun kabar ibu ratu akan maju (pilpres).”

Hal yang sama juga diutarakan kerabat keraton lain, GBPH Yudhaningrat. “Bu Ratu bukan orang ambisius. Meski dia masih boleh berpolitik setelah ada Undang-undang Keistimewaan disahkan, tapi sepertinya langkah itu terlalu jauh,” kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY ini.

Menurut Yudhaningrat, jika Hemas akan ikut terjun bursa calon presiden, pasti akan banyak sekali pertimbangan. “Pertaruhannya besar. Kalau menang syukur, kalau kalah itu yang tak bisa diungkapkan,” kata dia. Pertaruhan yang dimaksud Yughaningrat soal kewibawaan Hemas yang masih terjaga dengan baik.

Adapun Hemas mengaku bertemu dengan Farhat dalam perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta dengan pesawat pada Selasa malam 12 Februari 2013. “Itu cuma cari sensasi saja,” ujar Hemas kepada wartawan di kantor Gubernur DIY Kepatihan Rabu 12 Februari 2012.

PRIBADI WICAKSONO



Berita Populer lainnya:

Ulah Ibas Isi Absensi Coreng Citra DPR

Jokowi Ambil Alih Penanganan Rusun Marunda

Hatta Ke Pasar Klender, Pedagang Malah Cari Jokowi

Ini Analogi Dedi Mizwar Soal Kasus PKS

KPK Bentuk Tim Investigasi Usut 'Sprindik' Anas

Petugas Mulai Bersihkan Tanah Longsor Cipularang

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya