Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD (kiri) bersama anggota Presidium KAHMI Anas Urbaningrum dalam Pelantikan Majelis Nasional KAHMI periode 2012-2017 di Jakarta, Selasa (5/2). Acara pelantikan sendiri mengambil tema Memenangkan Masa Depan Indonesia. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta Irfan Gani menyatakan tak ada agenda tersembunyi dalam pertemuan di rumah Ketua Umum Anas Urbaningrum pada Senin malam kemarin. Menurut dia, puluhan kader berkumpul karena ingin menjenguk Anas.
“Ketua Umum sakit kami jenguk. Terus, sekalian silaturahmi kader,” kata Irfan ketika dihubungi, Selasa, 12 Februari 2013.
Irfan membantah dalam pertemuan tersebut ada pembicaraan untuk menyelamatkan Anas. “Tak ada upaya penyelamatan Anas,” katanya. “Yang ada adalah upaya penyelamatan partai.”
Sejak beberapa hari terakhir kader Demokrat dan Himpunan Mahasiswa Islam berdatangan ke kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur. Akhir pekan lalu Ketua Majelis Tinggi meminta Anas berkonsentrasi menghadapi kasus hukumnya. Anas sempat dikabarkan sakit akibat kelelahan seusai melantik pengurus Demokrat di Lebak, Banten.
Menurut Irfan, kader Demokrat di Jakarta tak terganggu pemberitaan soal konflik di jero partai. Para kader, kata dia, tetap berfokus pada Pemilihan Umum 2014.
Dia juga menyatakan pakta integritas yang disodorkan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono untuk diteken, tak akan memecah-belah partai. “Kader yang taat adalah yang merujuk pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,” katanya.
Irfan menegaskan bahwa Anas masih Ketua Umum Demokrat. “Anas Urbaningrum adalah produk konstitusi. Dipilih melalui proses demokrasi dalam kongres tertinggi. Anas akan menjalankan mandatnya,” kata Irfan.