Unsoed Purwokerto Beri Beasiswa Anak Transmigran
Editor
Sunu Dyantoro
Selasa, 12 Februari 2013 18:29 WIB
TEMPO.CO, Purwokerto - Sebanyak 122 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto mendapat beasiswa dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Beasiswa ini diharapkan bisa menumbuhkan sikap kewirausahaan bagi mahasiswa kelak saat mereka pulang ke kampung transmigran.
“Ini untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi anak-anak transmigran,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Selasa, 12 Februari 2013, seusai menandatangani Kesepahaman Bersama Kerja Sama antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto tentang Pendidikan, Pelatihan Penelitian, Pengembangan, dan Pendampingan Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di Auditorium Widyatama Unsoed Purwokerto.
Menurut dia, hingga saat ini, Kemenakertrans hanya menjalin kerja sama dengan Unsoed dalam rangka pemberian beasiswa bagi anak-anak transmigran berprestasi. Ia menambahkan, Unsoed merupakan perintis sekaligus pelopor kepedulian pendidikan putra-putri transmigran yang konsisten.
Melalui kerja sama yang telah dilaksanakan sejak 1994 ini, ia menambahkan, telah dididik sejumlah 208 mahasiwa yang merupakan putra-putri transmigran. "Hari ini, keempat kalinya dilakukan penandatanganan kerja sama yang merupakan kelanjutan dan perbaikan naskah-naskah kerja sama sebelumnya," kata Muhaimin.
Menurut dia, berbagai upaya akan terus ditingkatkan dengan menambah beasiswa bagi anak-anak transmigran berprestasi. Setelah menempuh pendidikan tinggi, Muhaimin berharap, anak-anak transmigran dapat kembali ke daerahnya masing-masing untuk berkarya melipatgandakan produktivitas lahan, pendapatan usaha petani, dan memajukan pembangunan di daerah.
Muhaimin mengatakan, program yang telah berjalan sejak 1950 ini terbukti mampu memberikan kontribusi bagi kehidupan bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendukung pembangunan daerah, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Direktur Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT), Roosari Tyas Wardani, mengatakan, Kemenakertrans pada 2013 menargetkan penempatan transmigran sebanyak 6.672 keluarga. “Target tersebut lebih rendah dibanding realisasi penempatan transmigran pada 2012, yang jumlahnya mencapai 9.064 keluarga,” katanya.
Menurut dia, pemerintah lebih mementingkan aspek penyiapan dan kualitas transmigran ketimbang aspek kuantitas penempatan transmigran demi keberhasilan program transmigrasi. "Memang, kita akan terus meletakkan transmigrasi sebagai salah satu solusi pengangguran dan turut mendukung program ketahanan pangan nasional," katanya.
ARIS ANDRIANTO
Baca juga:
Hilang Jejaklah si Harrier Hitam Itu
Ini Daftar Pemegang 'Sprindik' Anas di KPK
Anas Bakal Tersandung Mobil Harrier?
Ini Jejak Anas di Hambalang