Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 4, Ahmad Heryawan bersama Deddy Mizwar. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Pusat Kajian Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyatakan berdasarkan survei yang mereka gelar tanggal 2-7 Februari lalu, pasangan calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Dedi Mizwar tertinggi dibanding pasangan calon yang lain. Angka elektabilitas keduanya mencapai 30,8 persen.
"Masyarakat Jawa Barat sepertinya sudah dewasa, bisa membedakan figur dan partai," kata Husin dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Ahad, 10 Februari 2013.
Sehingga masyarakat Jawa Barat yang memilih Ahmad Heryawan lebih mementingkan tokoh ketimbang partai yang jadi naungan tokoh itu. Menurut Husin, hal ini sangat wajar. Sebab untuk pemilu Bupati/Walikota, Gubernur, bahkan Presiden, masyarakat sebagai pemilih cenderung mempertimbangkan kepribadian tokoh ketimbang partai. "Hitung-hitungan masyarakat, 70 persen pertimbangkan tokohnya, 30 persen pertimbangkan partainya."
Husin pun memberi contoh lain dalam kecenderungan tokoh ketimbang partai politik dalam Pemilu Gubernur Jawa Barat tahun ini. Partai Golongan Karya secara tertulis menguasai wilayah Jawa Barat. Namun, dalam pemilu tahun ini, calon gubernur yang diusung partai berlambang pohon beringin ini, Irianto MS Safiuddin dan Tatang Farhanul, selalu kalah dalam survei. "Artinya, Partai Golkar salah pilih calon. Lagi-lagi partai harus pintar mencari tokoh yang disukai masyarakat," kata Husin.