TEMPO.CO, Jakarta - Pidato SBY sebagai ketua majelis tinggi Partai Demokrat dinilai tidak akan mampu membawa perubahan signifikan. Sebaliknya, pidato tersebut dinilai hanya menjadi mantra politik tanpa perbaikan di tubuh partai.
“Saya tidak yakin, pidato (SBY) bisa dijadikan lampu Aladdin,” ujar peneliti Centre of Strategic and International Studies, J. Kristiadi, saat dihubungi Tempo, Ahad, 10 Februari 2013. Menurut dia, langkah SBY mengambil alih partai tidak akan menyelamatkan Demokrat dari penurunan kredibilitas yang kini mendera partai pemenang Pemilu 2009 itu.
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, kata Kristiadi, juga tak mudah ditekuk dengan pidato. “Buktinya, Anas masih melaksanakan tugasnya, dia masih terus melaksanakan kerja partai,” ujar Kristiadi.
Sabtu kemarin, 9 Februari 2013, Anas masih melantik pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Lebak, Banten. Langkah Anas itu dinilai sebagai upaya perlawanan halus aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini. “Anas juga masih menyebut dirinya sebagai ketua umum,” ujar Kristiadi.
SBY, Kristiadi menambahkan, tak akan mudah mengambil kendali partai dari tangan Anas. “Tidak mudah mengambil kendali dengan cara seperti itu. Partai bukan otoritas negara, memimpin negara saja masih kocar-kacir kok,” kata dia. Belum lagi dengan mengambil alih kekuasaan di tubuh Partai Demokrat, SBY menyambi tugasnya sebagai kepala negara sekaligus pemimpin partai.
Sebelumnya, SBY resmi mengambil alih Demokrat setelah sebelumnya partai itu terbelenggu permasalahan. Dia juga meminta Ketua Umum Anas Urbaningrum agar berkonsentrasi kepada permasalahan hukum yang membelitnya. Anas hampir pasti ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan penerimaan dana dari proyek Hambalang.
Dengan pidato tersebut, SBY mengalihkan otoritas partai berlogo mirip mobil Mercedes itu kepada Majelis Tinggi Partai. Penataan, penertiban, dan konsolidasi partai di bawah pimpinan SBY berakhir setelah nama baik partai pulih, tanpa ada batas waktu tertentu.
SUBKHAN
Berita Lain:
Akbar Tanjung Sindir SBY dalam Rapat Golkar
Ambil Alih Demokrat, SBY Bagai Jilat Ludah Sendiri
Habibie Buka Suara Soal Pembredelan Majalah Tempo
Anas: Jangan Diadu Antara Anas dengan Pak SBY
Berita terkait
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat
26 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca Selengkapnya