TEMPO.CO, Purwokerto - Tim SAR gabungan pagi ini melanjutkan pencarian korban tanah longsor di Desa Plompong Sirampog, Brebes. Hingga hari ketiga, pencarian lima korban longsor yang masih tertimbun tanah itu belum membuahkan hasil.
"Pencarian terus dilakukan, mudah-mudahan cuaca cerah," kata koordinator SAR Brebes, Ade Dhanie, Jumat, 8 Februari 2013.
Ia mengatakan, pencarian Kamis kemarin terpaksa dihentikan karena hujan turun. Menurut dia, tim terus berkoordinasi dengan BMKG untuk melaporkan cuaca terkini.
Evakuasi korban memang harus dilakukan hati-hati karena ada ancaman longsor susulan saat hujan turun. Sejumlah mata air terlihat di tebing yang longsor dan bisa memicu longsor susulan.
Pada Kamis kemarin, tim menerjunkan dua anjing pelacak untuk mencari lokasi korban. Namun, karena tebal tanah mencapai 4 meter, pencarian itu belum membuahkan hasil. Pun saat paranormal ikut dilibatkan dalam pencarian itu, hasilnya masih nihil.
Bukit Wadas Gantung dengan ketinggian 798 mdpl itu longsor pada Rabu lalu. Ketebalan material longsor sekitar 4 meter. Heni, istri Radun (korban), berharap suaminya segera ditemukan. "Apa pun kondisinya, semoga bapak bisa cepat ketemu," katanya.
Ia mengatakan, suaminya sehari-hari bekerja sebagai tukang. Saat longsor terjadi, suaminya tengah berada di ladang untuk melihat tanaman jagung. Sayang, ia lari ke arah yang salah saat longsor terjadi. Radun lari ke arah bawah, bukan ke samping, sehingga ia terseret longsor.
Daftar Nama Korban:
Rapimah, perempuan, 50 tahun, meninggal dunia.
Sukim, laki-laki, 45 tahun, luka-luka.
Hamdani, laki-laki, 4 tahun, luka-luka.
Radun, laki-laki, 50 tahun, tertimbun.
Sutar, laki-laki, 45 tahun, tertimbun.
Sumi, perempuan, 60 tahun, tertimbun.
Kasrap, laki-laki, 70 tahun, tertimbun.
Taryo, laki-laki, 60 tahun, tertimbun.
ARIS ADRIANTO
Berita Terpopuler:
Daging Impor, Luthfi-Suswono Bertemu Bos Indoguna
KPK Sempurnakan Dua Alat Bukti untuk Anas
KPK Pastikan Maharani Ditangkap Di Kamar
Populer Jadi Capres, Jokowi Beradegan Sinetron
Kekasih Afgan Terseret Suap Daging Impor?
Berita terkait
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC
24 Februari 2023
BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.
Baca SelengkapnyaEkspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan
2 November 2021
Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang
28 Oktober 2021
Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.
Baca SelengkapnyaBelajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors
26 Oktober 2021
Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021
26 Oktober 2021
Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.
Baca SelengkapnyaDi Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri
22 Oktober 2021
Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri
22 Oktober 2021
Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.
Baca SelengkapnyaJateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya
14 Oktober 2021
Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.
Baca SelengkapnyaGanjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
8 Oktober 2021
Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.
Baca SelengkapnyaGubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng
8 Oktober 2021
Pengurus PMI Jateng bertekad bukan hanya menanggulangi donor darah, tapi harus bersinergi mendedikasikan kemanusiaan.
Baca Selengkapnya