Bursa Capres 2014, Jokowi Belum Diminati PDIP  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 8 Februari 2013 07:52 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kendati tingkat keterpilihan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden cukup tinggi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum berminat mencalonkan kadernya itu dalam Pemilihan Umum 2014. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, salah satu alasannya adalah masa pemerintahan Joko Widodo di Jakarta belum terlalu lama. “Menurut pendapat saya, biarlah Jokowi menyelesaikan janji-janjinya dahulu membangun DKI yang lebih baik," kata Tjahjo melalui pesan pendek, kemarin.

Menurut Tjahjo, janji yang disampaikan Jokowi saat kampanye masih harus dibuktikan. Tjahjo pun yakin Jokowi mampu memenuhi komitmen memimpin Jakarta selama lima tahun. “Sangat tak elok jika Jokowi membuat janji kampanye lagi untuk jadi capres.”

Hasil survei yang digelar Pusat Data Bersatu menunjukkan tingkat keterpilihan Jokowi sebagai calon presiden paling tinggi. Dalam survei yang digelar 13-18 Januari lalu dan melibatkan 1.200 responden itu, popularitas Jokowi mencapai 21,2 persen, unggul dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto, yang mendapat 18,4 persen. Jokowi bahkan unggul jauh dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, 13 persen. Ketua Pusat Data Bersatu Didik J. Rachbini mengatakan, tingginya keterpilihan Jokowi dibantu pemberitaan media yang begitu kuat.

Ketua PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, hasil survei Pusat Data Bersatu menunjukkan dua kader partai banteng masih dipercaya masyarakat, yaitu Jokowi dan Megawati. Tapi, hasil survei itu tak akan membuat partainya langsung menetapkan Jokowi sebagai calon presiden. Maruarar menilai Jokowi saat ini masih berkonsentrasi menyelesaikan masalah di Jakarta. “Jangan ganggu konsentrasinya,” kata Maruarar.

Menurut Maruarar, partainya juga belum pasti mengusung Megawati. Berbeda saat PDI Perjuangan menghadapi Pemilu 2009, calon presiden yang diajukan tak harus Megawati. “Sekarang bisa Megawati, bisa juga orang lain.” Hari ini, PDI Perjuangan akan menggelar rapat koordinasi. Rapat ini, kata Maruarar, belum akan memutuskan calon presiden. Tapi, lebih mempertegas komitmen internal soal dukungan untuk calon presiden.

Jokowi seolah terkejut soal hasil survei yang menempatkan namanya paling atas dalam jajaran calon presiden. Setelah itu dia tertawa. Tapi, dia menyatakan tak berminat berebut kursi RI 1. “Saya enggak ada mikir itu. Enggak mikir, sama sekali enggak mikir,” katanya.

IRA GUSLINA | MUHAMAD RIZKI | TRI ARTINING PUTRI

Baca juga
4 Penyebab Hujan 2 Jam Jakarta Terendam
Jokowi: Ada Monopoli Pengadaan Bajaj?
Raffi Ahmad Diperiksa di RSKO

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya