TEMPO.CO, Makassar - Ketua Umum Mahasiswa Pencinta Alam Sultan Alauddin (Mapalasta) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Nur Hidayat Pojong mengatakan pencarian terhadap lima mahasiswa hilang di Gunung Ganda Dewata, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat masih dilakukan. Pasalnya, tiga diantara mahasiswa yang hilang berasal dari organisasinya, yakni Muhammad Ilham, 24 tahun; Nur Hidayat, 25 tahun; dan Farham, 22 tahun.
Adapun, dua mahasiswa lain yakni Awaluddin, 22 tahun dari kampus Universitas Sulawesi Barat dan Tamsil, 22 tahun, dari Universitas Asyariah Mandar. Mereka merupakan pendamping sekaligus penunjuk jalan. Lima mahasiswa ini dinyatakan hilang karena belum juga kembali ke Makassar, sekitar 300 kilormeter dari Mamasa.
"Mereka berangkat tanggal 23 Januari dan sedianya kembali tanggal 30 Januari. Sesuai batas normal waktu pendakian. Tapi sampai tanggal 31 Januari belum kembali dan tidak ada kabar," ucap Hidayat, Selasa, 5 Februari 2013. Karenanya, kelima mahasiswa itu dinyatakan hilang dan kini sudah memasuki hari ke lima.
Dipaparkan Hidayat, kelima mahasiswa yang hilang tengah melakukan ekspedisi untuk pengambilan data di Gunung Ganda Dewata. Mereka sudah berada di lokasi dengan menempuh jalur Mamasa. Mereka memulai pendakian dari Kampus Universitas Asyariah Mandar.
Jalur ini merupakan salah satu dari tiga jalur untuk mendaki gunung dengan ketinggian 3.307 meter di atas permukaan laut ini. Adapun, gunung yang didaki memiliki 10 pos dengan waktu tempuh dari Jalur Mamasa selama 7 hari.
Hidayat mengatakan, kontak terakhir dengan lima mahasiswa terjadi 25 Januari. Kala itu, mereka masih sempat memberi kabar melalui pesan singkat tengah berada di pos empat dengan ketinggian 2800 mdpl. "Di lokasi itu, signal mulai putus-putus. Sejak Jumat (25 Januari), tidak ada lagi komunikasi sampai sekarang," kata dia.
