Separuh Kepala Desa di Bantul Akan Jadi Caleg  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 5 Februari 2013 19:22 WIB

Sejumlah kepala dusun dan warga melakukan sujud syukur setelah disahkannya Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY di Sekretariat Paguyuban Dukuh Bantul, Kelurahan Timbulharjo, Bantul, Yogyakarta, Kamis (30/8). Rancangan Undang-undang Keistimewaan DIY akhirnya disahkan menjadi Undang-Undang Keistimewaan dalam rapat paripurna DPR-RI. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menjelang Pemilu 2014, diperkirakan 75 kepala desa di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan meninggalkan jabatannya untuk maju sebagai calon legislatif. “Tapi yang sudah pasti, baru 20 kepala desa,” kata Ketua Paguyuban Kepala Desa Ismoyo DIY, Bibit Rustanto, di DPRD DIY, Selasa, 5 Februari 2013.

Karena itu, Bibit minta pemerintah merevisi aturan yang mengharuskan kepala desa mundur dari jabatannya jika ingin maju jadi caleg. “Seharusnya ada aturan lebih longgar. Misalnya, kades yang ikut pendaftaran calon legislator diberi keleluasaan hingga proses pemilihan. Nanti jika tak terpilih mereka bisa melanjutkan jabatan kadesnya,” kata dia. Menurut Bibit, aturan saat ini membelenggu ekspresi lurah dalam dunia politik.

Bibit yang juga Kepala Desa Ngestiharjo Kasihan Bantul itu mengatakan, kekhawatiran lurah yang terlibat partai politik tidak akan netral dalam melayani masyarakat tak beralasan. “Sekarang semua pejabat struktural mulai dari presiden sampai bupati saja berasal dari kalangan partai politik. Mengapa di tingkatan terbawah dilarang? Ini sangat tidak beralasan dan sangat merugikan,” kata dia.

Anggota Komis A DPRD DIY Agus Murtono mengaku mendukung aturan kades mundur jika jadi caleg. “Aturan itu bagus karena dapat menjaga independensi kades. Juga mencegah munculnya konflik di tingkatan bawah,” kata Agus yang berasal dari Fraksi Golkar. Tapi, ujarnya, larangan itu juga menyebabkan banyak kades yang masih aktif meninggalkan jabatan sebelum waktunya. “Hal ini akan menghambat penyaluran berbagai bantuan.”

PRIBADI WICAKSONO | ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita Terpopuler:

Dicekal Bersama Luthfi Hasan, Elda Devianne Lenyap

Harga Land Cruiser Luthfi Hasan Hampir Rp 1 Miliar

Ibas Jadi Ketua Umum? Ketua Fraksi Demokrat Diam

Skandal Besar Sepak Bola Eropa Terungkap

Anas Diganti Ibas, Kata Ruhut

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

6 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

10 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

46 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

50 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

54 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya