TEMPO.CO, Bandar Lampung - Banjir hingga saat ini masih merendam ratusan rumah milik warga di empat kabupaten di Provinsi Lampung. Daerah yang masih terkena banjir adalah Kabupaten Mesuji, Kabupaten Tulangbawang, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Lampung Timur.
"Air memang masih menggenangi rumah warga. Tim kami sudah disebar ke daerah bencana untuk membantu warga yang terkena musibah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung, Budiharto, Minggu, 3 Februari 2013.
Dia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan dinas kesehatan di kabupaten dan provinsi untuk mengatasi dampak dari bencana banjir itu. Bantuan, kata dia, yang sudah disalurkan berupa selimut, obat-obatan, serta upaya evakuasi bagi warga yang kini masih terjebak di area banjir. "Ada sejumlah titik ketinggian air masih membahayakan warga karena mencapai 1,5 meter, seperti Kabupaten Mesuji," katanya.
Menurut Budiharto, banjir di tiga daerah itu belum juga surut karena limpasan air yang melintasi permukiman warga. Di Kabupaten Mesuji, banjir yang menggenangi sekitar 300-an rumah warga dan ratusan hektare sawah disebabkan limpasan air Sungai Mesuji di Kecamatan Mesuji Timur.
"Sementara di Kabupaten Lampung Timur, yang masih merendam sekitar 23 desa dan Kabupaten Lampung Selatan, disebabkan limpasan air dari Sungai Way Sekampung," ujarnya.
Banjir di tiga daerah itu bisa teratasi jika tanggul yang jebol segera diperbaiki. Tentunya sambil berharap hujan berhenti turun. "Meski di daerah terkena banjir tidak turun hujan, kalau di daerah hulu turun hujan lebat, banjir akan terus berlangsung," katanya.
Budiharto menambahkan, banjir terparah terjadi di Kota Bandar Lampung, yang terjadi dua pekan lalu. Tiga orang tewas dan ribuan rumah milik warga rusak diterjang banjir.
"Khusus di Kota Bandar Lampung, banjir terjadi akibat sistem pembangunan kota yang tidak memperhatikan lingkungan dan penumpukan sampah. Sistem drainase sangat buruk. Semestinya kota ini tidak terjadi banjir meski hujan turun sangat lebat karena berupa daerah perbukitan," katanya.
Sementara itu, Bupati Lampung Timur, Erwin, mengaku, setiap turun hujan lebat, daerahnya selalu kebanjiran. Itu disebabkan karena Sungai Way Sekampung, yang membelah Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Selatan, kerap meluap.
"Sungai tak lagi mampu menampung air karena sudah terjadi penyempitan di mana-mana. Tanggul yang dibangun beberapa waktu lalu juga banyak yang jebol," katanya.
Sedangkan di Kabupaten Mesuji, banjir yang merendam tiga kampung, yaitu Kampung Talang Gunung, Talang Batu, dan Tebing Kecamatan Mesuji Timur, belum ada tanda-tanda akan surut. Ketinggian air masih berkisar 0,2 hingga 1 meter. Banjir di tiga kampung itu membuat sebagian warga mengungsi dan sekolah diliburkan sejak lima hari lalu.
NUROCHMAN ARRAZIE
Berita terkait
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014
19 Januari 2023
Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.
Baca SelengkapnyaIni Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado
23 Januari 2021
BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaCara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis
23 Januari 2021
Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.
Baca SelengkapnyaBPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang
23 Januari 2021
BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado
Baca SelengkapnyaBanjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado
22 Januari 2021
Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaStatus Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman
9 Oktober 2019
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.
Baca SelengkapnyaBanjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman
2 Februari 2019
Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang
27 Januari 2014
Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.
Baca SelengkapnyaPetambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir
22 Januari 2014
Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang
unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan
Bandung.
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir
22 Januari 2014
PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.
Baca Selengkapnya