Suap Daging Impor, Hidayat Tak Tahu Siapa AFF  

Kamis, 31 Januari 2013 08:05 WIB

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR, Hidayat Nur Wahid dan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja ketika melakukan konferensi Pers di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Senin (10/12). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengaku tak tahu hubungan antara Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dengan Ahmad Fathanah. KPK menangkap Ahmad setelah dia menerima suap Rp 1 miliar dari importir daging, Selasa, 29 Januari 2013.

"Saya tidak tahu persis apakah ada hubungan pribadi atau organisasional antara beliau dengan Fathanah," kata Hidayat di kantor DPP PKS, Kamis, 31 Januari dinihari.

Ahmad Fathanah diduga berperan sebagai kurir suap. Ia tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Hotel Le Meridien saat bersama dengan seorang perempuan seksi berinsial M. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan AF ditangkap pada pukul 20.20 WIB

Diduga Fathanah adalah sekretaris pribadi Luthfi. Dalam konferensi pers, Komisi menemukan alat bukti yang mengaitkan Fathanah dengan Luthfi. Uang suap yang diterima Fathanah rencananya akan diteruskan ke Luthfi. Luthfi sendiri enggan menjawab siapa itu Fathanah.

Selain menangkap AF di hotel tersebut bersama M, Komisi juga menangkap JE (diduga Juard Effendi, Direktur Utama PT Indoguna Utama) dan AAE (salah seorang Direktur Indoguna). JE dan AAE inilah yang menyerahkan uang suap sebesar Rp 1 miliar kepada Fathanah. Transaksi dilakukan di kantor Indoguna di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, sebelum Fathanah ke Le Meridien.

Hidayat mengaku sudah menyerahkan semuanya pada KPK. "Biarkan hukum berjalan," katanya. Ketua Fraksi PKS tersebut mengatakan kasus suap yang membelit Luthfi tak terkait dengan partai. "Secara prinsip, ini soal pribadi," katanya.

ANANDA BADUDU

Berita Terpopuler Lainnya:
Gadis Seksi di Operasi Tangkap Tangan KPK

Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan

Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...

Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging

KPK Tangkap Tangan Tiga Pelaku Suap

Berita terkait

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

11 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

11 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

13 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

13 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

16 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

22 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

1 hari lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya