Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan saat peringatan Hari Ulang Tahun (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke-66 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (19/6). ANTARA/Dhoni Setiawan
TEMPO.CO, Surabaya - Tidak seperti lawan politiknya, Soekarwo dan Saifullah Yusuf yang aktif menyambangi partai-partai untuk menggaet dukungan, Khofifah Indar Parawansa justru lebih kalem. Ia mengaku tidak buru-buru mengumpulkan dukungan. "Sudahlah, pada saatnya saya akan konfirmasi. Bersabar dulu," kata Khofifah kepada Tempo.
Ketua Pengurus Pusat Muslimat NU ini mengakui baru Partai Kebangkitan Bangsa yang memberikan konfirmasi terkait niatnya maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur. Proses itu masih terus berlangsung. Ia sendiri masih enggan membeberkan lebih lanjut rencananya maju dalam bursa pemilihan gubernur 2013 nanti. Khofifah masih akan menguatkan dukungan agar nantinya "perahu" yang dipakai bisa berlayar dengan kencang.
Khofifah menyatakan dirinya belum bersilaturahim dengan pengurus partai manapun di tingkat DPW. Ia juga tidak bersedia disebut mengajukan lamaran ke partai-partai tertentu, termasuk PDI Perjuangan yang belakangan disebut-sebut akan mengusungnya sebagai calon gubernur. "Jangan bilang melamar. Kita berkawan, cocok-cocokan pikiran. Banyak hal yang bisa dirembuk bersama," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi mengatakan bahwa Khofifah telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur di Jakarta. Hanya saja, Kusnadi belum memastikan kapan Khofifah akan mengembalikan formulit tersebut. Soal keputusan akhir, kata dia, sepenuhnya diserahkan ke pimpinan pusat.
