Pejabat Pemkab Konawe Masuk Rutan

Reporter

Editor

Sabtu, 31 Juli 2004 13:06 WIB

TEMPO Interaktif, Kendari: Terkait kasus korupsi dana panjar APBD 2002 sebesar Rp. 400 juta, kejaksaan menetapkan Ir. Mustari MBA, 51 tahun sebagai tersangka. Alhasil, mantan Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, itu terpaksa harus menikmati pengapnya sel Rumah Tahanan (Rutan) Punggolaka.Berdasarkan surat perintah Kepala Kejaksaan Negeri Konawe, Fadil Zumhanna, Mustari akan menjalanipenahanan selama 20 hari. Sebenarnya sejak 19 Juli lalu, Mustari sudah ditetapkan sebagai tersangka. Tapi, pihak kejaksaan belum bisa melakukan penahanan karena masih harus mengumpulkan sejumlah keterangan dan barang bukti.Pihak kejaksaan sudah memeriksa sejumlah saksi, diantaranya pimpinan proyek pembangunan jembatan danbendaharanya. Sementara itu, barang bukti yang sudah disita jaksa antara lain bukti slip transfer dana Rp. 700 juta. Dalam kasus ini, untuk sementara kejaksaan baru menetapkan Mustari sebagai tersangka tunggal. "Tidak tertutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Semuanya tergantung hasil pemeriksaan nanti," kata Fadil kepada TNR di Kendari, Jumat (30/7)..Saat masih menjabat Kepala Dinas Kimpraswil 2002, kata Fadil, tersangka Mustari pernah mengajukan panjar sebesar Rp. 700 juta kepada Bupati Konawe yang saat itu masih dijabat oleh Razak Porosi. Dana panjar itu direncanakan untuk membiayai pengangkutan dua rangka baja pada proyek pembangunan jembatan di wilayah itu. Belakangan ketahuan, ongkos pengangkutan itu ternyata hanya mencapai Rp. 300 juta. "Sisanya, sampai sekarang tidak bisa dipertanggung-jawabkan," kata Fadil.Tentu saja, Mustari menambah deretan pejabat yang ditahan pihak kejaksaan Sulawesi Tenggara di Rutan Punggolaka. Lantaran menjadi tersangka korupsi dalam kasus berbeda, para pejabat yang ditahan sudah mencapai 27 orang.Sebelum Mustari, dua pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Kendari: Kepala Kantor KesatuanBangsa (Kesbang) Yusniati Abunawas dan Kepala Dinas Sosial, Ansar Tombili juga ditahan karena diduga terlibat dalam kasus korupsi dana eksodus sebesar Rp. 194 juta di daerah itu pada 2002. Dedy Kurniawan - Tempo News Room

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

3 November 2017

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

Dalam kasus dana purna tugas ini sebanyak 17 anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 1999-2004 lainnya sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

25 Oktober 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Harianto diperiksa penyidik KPK di Polres Nganjuk.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

4 Oktober 2017

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

Tim koordinasi supervisi bekerja sama dengan perangkat daerah untuk mencegah korupsi di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

14 September 2017

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen terjaring dalam OTT KPK. Ia diduga menerima fee proyek.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

13 September 2017

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

Mantan anak buah Nazaruddin, Marisi Matondang, divonis tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya