Megawati Siap Jadi Capres Ketiga Kalinya di 2014

Reporter

Editor

Eni Saeni

Minggu, 27 Januari 2013 18:22 WIB

Megawati Soekarno Putri berbincang dengan Maruarar Sirait (tengah) dan Rieke Dyah Pitaloka. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Deli Serdang - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri mengatakan, usia tua tidak menghalangi pencalonan seseorang sebagai bakal calon presiden pada pemilihan 2014 mendatang. "Usia tua bukan berarti tidak didukung rakyat jika berhadapan dengan calon presiden dari generasi muda," kata Mega yang saat ini (23 Januari lalu) usianya 66 tahun.

Pernyataan Mega itu sekaligus menepis keraguan sebagian orang akan calon presiden berusia tua yang sulit maju pada pemilihan presiden tahun depan. "Jangan salah ya, calon presiden tua seperti saya juga siap bertempur," kata Megawati saat menghadiri peringatahan ulang tahun PDIP ke-40 di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad, 27 Januari 2013.

Menurut Mega, rakyat tidak melihat usia tua atau muda pada seorang calon. Pernyataan calon presiden tua layak jual sudah untuk kesekian kali dinyatakannya. "Pernah juga salah satu stasiun televisi mewawancarai saya soal usia calon presiden tua. Saya katakan kalau rakyat memilih, mau apa?" ujar Mega.

Pada kesempatan itu, Mega juga meminta komitmen kader partai berlambang banteng gemuk agar tidak tergiur dengan bantuan-bantuan bahan pangan sehingga terlena dan tidak bisa berpikir lagi untuk memilih siapa calon yang pantas untuk memimpin negara.

" Kalau rakyat termasuk kader partai (PDIP) masih terlena dan tergiur dengan bantuan-bantuan untuk memilih calonnya, maka setelah terpilih nanti, yang terjadi adalah pemimpin itu melupakan apa yang seharusnya dilakukannya," kata Mega.

Di kesempatan ulang tahun partainya, Mega juga mengajak pengurus dan kader PDIP untuk memenangkan calon gubernur Sumatera Utara Efendi MS Simbolon yang akan bertarung dengan empat calon lainnya pada pemilihan 7 Maret 2013.

Sejumlah survei memperkirakan tiga pasang calon yakni Haji Amri Tambunan-RE Nainggolan yang diusung Partai Demokrat; Gus Irawan Pasaribu dan Soekirman yang diusung koalisi PAN, Gerindra dan 23 partai gurem, serta Gatot Pujo Nugroho berpasangan dengan Tengku Erry Nuradi yang disokong PKS dan Partai Hanura, akan bersaing ketat.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

7 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

9 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

34 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

35 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

40 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

42 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

43 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

44 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

44 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya