Siapa Pengganti Hary Tanoe di NasDem?

Reporter

Minggu, 27 Januari 2013 08:54 WIB

Harry Tanoesoedibjo melambaikan tangan kepada wartawan saat meninggalkan kantor Partai Nasional Demokrat, di Jakarta, Senin (21/1). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta--Direktur Komunikasi Publik Lembaga Survei Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyarankan Ketua Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat Surya Paloh menggandeng pengusaha berkemampuan setara dengan eks Ketua Dewan Pakar NasDem, Hary Tanoesoedibjo, yang mundur awal pekan ini.

"Kalau ingin mencari kekuatan elektoral, harus ada yang selevel dengan Hary Tanoe, baik popularitas maupun kemampuan ekonominya," kata Burhanuddin di Jakarta Sabtu 26 Januari 2013. Kepergian Hary, menurut dia, berpengaruh terhadap dua hal penting bagi NasDem: kekuatan media dan logistik.

Burhanuddin menjelaskan, keluarnya Hary Tanoe membuat kekuatan media di NasDem berkurang sebanyak 70 persen. "Dari sisi logistik sudah pasti bisa diperkirakan berapa banyak dana yang dikeluarkan Hary Tanoe untuk NasDem," ucapnya.

Hary, yang juga bos MNC Group, mundur pada awal pekan lalu. Ia beralasan sudah tak cocok dengan dinamika partai. Selain Hary, tiga pengurus lain juga mundur, yaitu Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Bidang Internal Endang Tirtana.

Mundurnya Hary dan para pejabat teras NasDem diikuti ribuan kader partai itu di sejumlah daerah. Pengunduran diri tersebut dipimpin Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jakarta Partai NasDem Armin Gultom, yang ditandai dengan melemparkan kaus dan menyobek kartu tanda anggota partai.

Namun Surya Paloh berkeyakinan keluarnya Hary Tanoe tidak berpengaruh besar terhadap sisi finansial NasDem. "NasDem tidak bergantung pada seorang Hary Tanoe," katanya setelah membuka Kongres I Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat malam.

Kemarin, anggota kongres juga memastikan Surya Paloh menjadi ketua umum secara aklamasi, yang disetujui majelis tinggi. Majelis tinggi terdiri atas bekas ketua umum Patrice Rio Capella, Sugeng Suparwoto, dan Ahmad Rofiq.

Kongres belum menentukan struktur kepengurusan, termasuk memilih pengganti Hary Tanoe. Pembentukan kepengurusan diserahkan kepada Surya Paloh sebagai formatur tunggal. "Formulasinya dibantu panitia ad hoc," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu NasDem Ferry Mursyidan Baldan seusai kongres.

SATWIKA MOVEMENTI | ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

9 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

46 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

47 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

47 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

59 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya