Komplotan Kurir Sabu Antar-Pulau Dibekuk

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 27 Januari 2013 05:03 WIB

Kasat Reserse Narkoba Polresta Medan, Kompol Dony Alexander menunjukan barang bukti kejahatan narkotika jenis sabu-sabu, di Mapolresta Medan, Sumut, Jumat (21/12). ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Surabaya - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menangkap tersangka yang diduga masuk dalam komplotan kurir sabu antar-pulau Ijul Fadly Ahmad, 35 tahun.

Kepala BNNP Jawa Timur Iwan Anwar Ibrahim mengatakan Ijul ditangkap karena kedapatan membawa sabu seberat 543 gram senilai Rp 800 miliar di Bandara Juanda, pada 14 Januari 2013 lalu. Dari hasil pengembangan selama dua pekan, BNNP kemudian menangkap tujuh orang lainnya yang membantu penyelundupan tersebut.

"Sekarang kami masih mengejar tiga tersangka lagi," kata Iwan, Jumat, 25 Januari 2013. Dia menjelaskan, tujuh orang itu memiliki peran masing-masing. Sunardi, 49 tahun dan Yudi Setiawan, 42 tahun, warga Krembangan Surabaya bertugas sebagai penyedia kendaraan untuk transaksi narkotika.

Gatot Setya Irianto, 52 tahun, warga Sedati Sidoarjo, Ahyat Malawat atau Ferry, 41 tahun warga Batam Kota dan Dio Rahma Putra Irianto, 18 tahun warga Waru Sidoarjo bertugas mengedarkan narkotika. Dua orang lainnya yaitu istri Gatot, Evi Susanti, 47 tahun dan isteri Ferry, Muliati, 43 tahun juga ikut ditangkap karena membantu mengedarkan dan menikmati hasil penjualan sabu.

Menurut Iwan, sabu yang dibawa Ijul rencananya akan diselundupkan ke Balikpapan melalui jalur penerbangan. Dari seluruh tersangka, BNNP juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai yang diduga hasil transaksi sebesar Rp 4,6 juta, rekening dengan uang sebanyak Rp 5,9 miliar, delapan kartu ATM, 11 ponsel, satu unit mobil dan satu unit motor.

Penyelundupan yang dilakukan Ijul tergolong modus baru yaitu melalui penerbangan domestik. Hal ini diakui General Manager PT Angkasa Pura I cabang Juanda, Trikora Hardjo. "Baru kali ini penyelundupan dilakukan melalui penerbangan domestik," ujarnya.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

37 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

50 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

51 hari lalu

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

29 Februari 2024

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

28 Januari 2024

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

14 Januari 2024

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

8 Januari 2024

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.

Baca Selengkapnya

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

7 Januari 2024

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

3 Januari 2024

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

3 Januari 2024

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

Pegawai BNN disebut telah berulang kali melakukan KDRT terhadap istrinya. Korban sempat melaporkan kasus tersebut ke pihak BNN.

Baca Selengkapnya