Komnas HAM Selidiki Kerusuhan Sumbawa Senin Depan

Reporter

Sabtu, 26 Januari 2013 20:13 WIB

Seorang warga menyaksikan ruko yang terbakar saat terjadi kerusuhan di Sumbawa Besar, Sumbawa, NTB, Selasa (22/1). ANTARA/Ikhsan

TEMPO.CO, Jakarta- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia telah membentuk tim penyelidik untuk mengumpulkan bukti dan fakta kerusuhan di Sumbawa. Tim penyelidik yang dipimpin Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan, Siti Nurlaela ini akan berangkat menuju Sumbawa pada Senin, 28 Januari 2013.



"Jumat kemarin kami menyiapkan berkas-berkas termasuk TOR penyelidikan," kata Koordinator Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komisi Nasional HAM, Natalius Pigai saat dihubungi, Sabtu, 26 Januari 2013.

Keberangkatan Komnas HAM ke Sumbawa, menurut Pigai, karena diminta langsung oleh masyarakat Sumbawa untuk mengusut kerusuhan antar etnis tersebut. Komnas HAM sendiri mengklaim tidak hanya mengadvokasi pelanggaran HAM tetapi juga tindakan kriminal dan diskriminatif etnis.

"Sumbawa itu kerusuhan antar etnis yang disebabkan hal sepele," kata dia.

Meski belum mau menyimpulkan karena belum ada bukti, Pigai menyatakan, Komnas HAM menduga telah terjadi pembiaran yang dilakukan pemerintah terutama aparat keamanan untuk mencegah dan mengendalikan konflik sosial di Sumbawa. Menurut dia, kerusuhan di Sumbawa seharusnya dapat diantisipasi secara dini oleh kepolisian sehingga isu sesat tidak menjadi pemicu konflik etnis yang sudah bertahun-tahun.

"Sudah sejak konflik 1980, etnis di Sumbawa berkonflik dan menurunkannya kepada generasi-generasi berikutnya hingga 2013," kata Pigai.

Adanya pemendaman konflik antar etnis di Sumbawa juga menunjukan lemahnya peran pemerintah untuk melindungi keamanan dan kehidupan masyarakat. Pemerintah dinilai tidak mampu untuk memperkuat kohesi sosial dan intregasi antar etnis dalam suatu wilayah.

Komnas HAM akan memeriksa detail peran polisi dalam kerusuhan tersebut. Berdasarkan informasi sementara, kerusuhan tersebut berawal dari tertutupnya polisi membuka kasus kematian seorang mahasiswi Sumbawa. Mahasiswi yang meninggal karena kecelakaan motor bersama pacarnya yang beretnis Bali justru berkembang menjadi isu pemerkosaan yang menyebabkan kematian.

"Kalau ada pelanggaran HAM dari polisi, kami akan ajukan rekomendasi."


Kerusuhan Sumbawa meletup akibat isu sesat mengenai pemerkosaan seorang mahasiswi semester lima Universitas Samawa, Arniyati, warga Labuan Badas Sumbawa oleh seorang polisi asal Bali. Arniyati ternyata meninggal karena kecelakaan motor saat berboncengan dengan pacarnya, seorang polisi bernama I Gede Eka Swarjana pada 19 Januari 213 setelah menikmati hiburan malam di kawasan pantai Batu Gong.

Berita meninggalnya Arniyati membuat sekelompok mahasiswa melancarkan ujuk rasa ke Polres Sumbawa. Mereka meminta polisi mengusut kasus tersebut. Aksi tersebut diwarnai perusakan puluhan rumah, pura, dan hotel milik orang Bali.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

2 jam lalu

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

2 jam lalu

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

22 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

2 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

3 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

5 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

5 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

5 hari lalu

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

19 Maret 2024

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

15 Maret 2024

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya