Pemerintah DIY Dituding Cuci Tangan Soal Sampah  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 25 Januari 2013 18:40 WIB

Tumpukan sampah di Jl. Suryowijayan, Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dinilai sekadar cuci tangan dengan menerbitkan peraturan daerah tentang pengelolaan sampah. “Raperda ini menunjukkan pemerintah membuat persoalan sampah tanggung jawab warga. Seharusnya (pemerintah) ikut bertanggun-jawab,” kata Agus Setiawan, aktivis dari lembaga nonpemerintah Lestari Indonesia Yogyakarta, dalam dengar pendapat raperda pengelolaan sampah di DPRD DIY, Jumat, 25 Januari 2013.

Aktivis yang pernah menggelar Festival Gerebeg Sampah di Yogyakarta pada 2007 itu mengatakan, raperda hanya mengatur mekanisme bagaimana masyarakat seharusnya memperlakukan sampah agar mudah dikelola dan tidak menumpuk. Dia menunjuk Bab VIII tentang Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha/Swasta. Dari delapan pasal yang dijabarkan, tak disinggung soal peran pemerintah. “Isi raperda hanya soal masyarakat harus, masyarakat belum, tapi tak ada fungsi pemerintah yang mesti dijalankan di sini. Raperda ini masih timpang,” kata dia.

Raperda sampah ini diusulkan Dinas Pekerjaan Umum DIY karena volume sampah di DIY kian menggunung. Tiap hari ada 500 ton sampah di tiap lima kabupaten dan kota.

Seorang aktivis dari Komunitas Masyarakat Kota Peduli Lingkungan, Isyanto, menilai pengelolaan sampah tak maksimal karena tak ada pengawasan khusus oleh lembaga tertentu pemerintah. Dia menyarankan pemerintah membentuk Dinas Pengelolaan Sampah. “Jangan ditumpuk dengan unit kerja lain. Jadi, bisa diawasi masyarakat,” kata dia.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum DIY, Masruri, pada kesempatan yang sama tetap menuding masyarakat sebagai penyebab masalah sampah. “Kesadaran masyarakat rendah,” katanya. Namun, dia juga mengakui keterbatasan armada dan wilayah jangkauan yang luas. “Tempat penampungan dan daur ulang juga masih sangat terbatas.”

Wakil Ketua Pansus DPRD DIY Arif Noor Hartanto mengatakan akan merumuskan tangung jawab yang merata antara warga dan pemerintah dalam penanganan sampah. “Sehingga memberi pertanggungjawaban merata pada semua pihak,” katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

14 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

54 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

58 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya