JK: Pindah Ibu Kota Mahal dan Tidak Etis  

Reporter

Editor

Amirullah

Senin, 21 Januari 2013 19:54 WIB

Jusuf Kalla. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Pontianak - Wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta semakin santer. Menurut mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemindahan ibu kota negara bukan perkara gampang. Selain itu, mewacanakan pemindahan ibu kota di saat ini dinilai tidak etis.

Kalla menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan pemindahan ibu kota Indonesia ke wilayah lain. Terlebih pemikiran tersebut muncul karena Jakarta rentan terhadap bencana. "Kurang etis rasanya untuk bicara itu. Di saat seperti ini di mana bencana banjir terjadi, kita malah berpikir untuk pindah," kata Kalla di Pontianak pada Senin, 21 Januari 2013.

Selain itu, kata Kalla, pemindahan Ibu kota negara bukan hal yang mudah. Kalla mengatakan lebih baik bersama-sama berupaya memperbaiki kondisi Jakarta. "Karena pemindahan juga bukan solusi yang terbaik," kata dia.

Menurutnya, jika bercermin pada pemindahan ibu kota negara lain, kondisinya sangat berbeda dengan Indonesia. Malaysia, misalnya, memindahkan ibu kota dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya. "Harus diingat, Malaysia itu hanya seperlima dari besaran dan beragamnya pemerintahan di Indonesia, secara geografis juga masih mumpuni karena masih dalam satu kawasan," katanya. Sebagai gambaran, Kalla memaparkan biaya untuk pemindahan ibu kota negara Malaysia memerlukan Rp 100 triliun. "Berapa kalau Indonesia?" katanya.

Di sisi lain, Indonesia masih membutuhkan anggaran untuk pembangunan di seluruh sektor dan daerah. Karena itu, dia menilai sikap reaktif beberapa pihak yang menginginkan pemindahan ibu kota negara cenderung kurang sopan.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

25 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

25 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

25 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

26 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

43 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya