Pencarian 9 Nelayan Situbondo Terus Dilakukan  

Reporter

Senin, 21 Januari 2013 14:15 WIB

remacle.org

TEMPO.CO, Situbondo - Sebanyak 70 orang dalam tim gabungan dikerahkan untuk mencari sembilan nelayan yang hilang di perairan Madura, Jawa Timur. "Cuaca cerah sangat mendukung upaya pencarian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Zainul Arifin, ketika dihubungi Tempo, Senin, 21 Januari 2013.

Tim gabungan terdiri dari Badan SAR Nasional, Kepolisian Perairan, Tagana, Pramuka, dan TNI Angkatan Darat. Sebanyak delapan penyelam profesional dan lima penyelam tradisional juga dilibatkan.

Zainul mengatakan, pencarian difokuskan di lokasi tenggelamnya dua kapal nelayan, yakni di kedalaman 75 meter dan berjarak 11 mil dari pantai Panarukan, Situbondo.

Menurut Zainul, sebanyak empat hingga lima nelayan yang jadi korban diperkirakan tersangkut di jaring ikan yang ikut tenggelam bersama badan kapal. Untuk bisa menjangkau kedalaman 75 meter, sejumlah peralatan didatangkan. Antara lain satu unit kompresor bantuan dari BPBD Jawa Timur dan lima tabung oksigen.

Pada Minggu kemarin, 20 Januari 2013, tim SAR mengalami kesulitan menjangkau kedalaman 75 meter karena perlengkapan yang dibawa hanya mampu menjangkau kedalaman 40 meter.

Selain itu, tim SAR dari Provinsi Jawa Timur menerjunkan kapal cepat untuk menyisir perairan Selat Madura. Namun, hingga Senin siang, belum satu pun korban ditemukan.

Sembilan nelayan yang hilang tersebut merupakan bagian dari 27 nelayan asal Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, yang berangkat mencari ikan di perairan Madura, Sabtu, 19 Januari 2013, sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka menggunakan dua kapal bernama Lambung Juanda dan Kapodang.

Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB, BPBD Situbondo menerima informasi kedua kapal tersebut tenggelam karena diterpa angin puting beliung. Sebanyak 18 nelayan bisa dievakuasi dalam kondisi selamat pada Ahad, 20 Januari 2013.

Hatimah, orang tua salah seorang korban bernama Sugik Susanto, berharap anaknya bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Menurut dia, Sugik bersama nelayan lainnya nekat melaut meski kondisi cuaca masih buruk. "Sebelumnya sudah tak melaut sepuluh hari," ujarnya.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

25 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.

Baca Selengkapnya

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel

Baca Selengkapnya

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

9 Oktober 2023

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.

Baca Selengkapnya

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

2 Oktober 2023

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

28 September 2023

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

Taiwan meluncurkan kapal selam pertama hasil pengembangan dalam negeri sebagai langkah besar untuk menghadapi tekanan Cina.

Baca Selengkapnya