TEMPO.CO, Jakarta -Jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat yang berada di kawasan Latuharhary menyebabkan tiga perumahan elit di kawasan Pluit, Jakarta Utara, terendam banjir.
"Air mulai masuk sekitar pukul 03.00 dini hari tadi dan masih bertahan hingga kini," kata lurah Pluit Tahta Yujang, saat ditemui di lokasi banjir, Jumat, 18 Januari 2013.
Saat air masuk, kondisi perumahaan warga sedang sepi, para penghuni yang sebagian besar masih berisitirahat kaget dengan kedatangan air yang cukup besar, sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan barang berharganya. "Ratusan kendaraan masih terendam," kata dia.
Sedikitnya 20.000 jiwa penghuni tiga perumahan elit yakni Pantai Mutiara, Regata dan Marina yang tersebar dalam 7 Rukun Warga (RW) menjadi korban banjir dengan ketinggian 1,5- 2 meter. Namun dari jumlah itu, sebanyak empat RW yakni 4,5,6,7,9 masih memiliki ketinggian di atas 2 meter. "Hingga kini masih banyak yang perlu di evakuasi," ujar Tahta.
Tahta mengaku, sedikitnya sekitar 2.000 warga masih terjebak di lokasi banjir. Namun ia belum mendapatkan informasi adanya warga yang meninggal dunia dalam musibah itu, Sekitar 100 perahu karet dan tim penanggulangan bencana masih hilir mudik menjemput warga dari pemukiman elit tersebut hingga petang ini.
Kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah. Berdasarkan informasi, harga satuan unit rumah di ketiga kawasan tersebut Rp 1 miliar per unit, kawasan itu termasuk salah satu perumahan elit jantung Ibu Kota negara di wilayah Jakarta Utara.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
25 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
32 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
40 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
42 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
52 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
6 Maret 2024
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
5 Maret 2024
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca Selengkapnya