Seniman Protes Pencurian Lukisan Widayat  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 16 Januari 2013 18:53 WIB

Petugas menunjukkan lukisan di gudang penyimpanan yang beberapa di antaranya juga dicuri di Museum Haji Widayat, kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/1). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Magelang - Sebanyak 20 seniman Magelang mengibarkan bendera setengah tiang di Museum H. Widayat, Magelang, Jawa Tengah, sebagai bentuk keprihatinan terhadap hilangnya 141 lukisan koleksi museum. "Bendera warna hitam dikibarkan setengah tiang sebagai simbol kesedihan dan keprihatinan," kata Ketua Komunitas Seni Borobudur Indonesia (KSBI) Umar Chusaeni, kemarin.

Puluhan seniman berbaju hitam menggelar doa bersama di depan pintu museum, dipimpin K.H. Ali Munawar. Selain itu, sastrawan Magelang, E.S. Wibowo, membacakan puisi sebagai bentuk solidaritas.

Umar mengatakan, seniman prihatin dengan hilangnya ratusan lukisan museum Widayat karena sang maestro menjadi sumber inspirasi seniman dan masyarakat. "Ke mana lagi para seniman muda belajar seni rupa kalau lukisan itu hilang. Ini berhubungan dengan masa depan seni rupa," katanya.

Menurut dia, seniman berharap kasus hilangnya ratusan lukisan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah. Museum ini penting dan berpengaruh karena menjadi bagian dari roh Candi Borobudur. Ia mengatakan, banyak turis asing mampir ke museum setelah berkunjung ke Borobudur. "Apa pun alasannya di balik kasus ini, lukisan harus diselamatkan sebagai aset bangsa," katanya.

Penasihat KSBI, Deddy Paw, mengatakan, hilangnya lukisan berdampak pada keberlangsungan kegiatan pariwisata di Magelang. Museum yang terletak di Jalan Letnan Tukiyat Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, ini selama 19 tahun telah menjadi magnet bagi turis asing. “Kalau karya Pak Widayat tidak kembali, wisatawan tidak bisa melihat lagi. Kondisi ini memprihatinkan,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah kolektor, seniman, dan Balai Konservasi Borobudur mendatangi Museum H. Widayat sebagai bentuk keprihatinan karena 141 lukisan maestro itu hilang. “Museum Widayat jadi aset nasional dan kebanggaan. Kini, tembok museum jadi kosong karena lukisan hilang. Ini mengenaskan,” kata kolektor lukisan Oei Hong Djien, Sabtu pekan lalu.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

2 hari lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

2 hari lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya