TEMPO.CO, Ende - Ribuan warga serta puluhan pastor di Kevikepan Keuskupan Agung Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar aksi unjuk rasa menolak pertambangan di daerah itu, karena telah merusak lingkungan.
"Tuntutan kami, hanya satu, menolak tambang di Ende," kata Humas Komisi Keadilan dan Perdamaian Kevikepan, Keuskupan Agung Ende, Pater Stef Tupen Witin, yang dihubungi Tempo, Selasa, 15 Januari 2013.
Ribuan warga yang berunjuk rasa itu berasal dari 25 gereja di Kevikepan Ende yang membawa satu misi, yakni menolak pertambangan di daerah itu. Pengunjuk rasa dikordinasi oleh 25 pastor paroki se-Kabupaten Ende dengan mengenakan jubah lengkap.
Sejak 2009, menurut dia, Bupati Ende, Don Wangge, mengeluarkan 20 izin pertambangan, dan satu pertambangan berizin telah dijalankan, yakni tambang pasir besi di Desa Nangaba, Kecamatan Ende Selatan yang mengakibatkan pantai tersebut rusak parah. "Izinnnya eksplorasi, namun faktanya sudah eksploitasi," katanya.
Dia menegaskan tidak ada ruang untuk pertambangan di daerah ini. Karena mayoritas masyarakat Ende menolak tambang ini. Namun, Bupati Ende tetap mengeluarkan izin pertambangan. "Bupati keras kepala," katanya.
Aksi unjuk rasa ini merupakan karya pastoral perjuangan tentang tanah dan hidup manusia. Pertambangan mereka katakan merusak lingkungan dan merusak relasi sosial, seperti keluarga bisa saling bunuh, karena ada yang menerima dan menolak pertambangan.
Hal ini, menurutnya, berarti gereja ingin mendorong pemerintah untuk mengembangkan potensi daerah di atas tanah, seperti pariwisata. "Izin pertambangan ini dipaksakan, karena tidak ada dalam RPJMD dan RPJMP maupun perda," katanya.
Namun, tuntutan pihak gereja itu sempat ditolak Bupati. Bupati meminta pastoral untuk mengajukan gugatan ke PTUN, karena dia tidak akan mencabut 20 izin pertambangan itu. Karena semua zjin yang dikeluarkan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Setelah mendapat desakan dari pengunjuk rasa, Bupati Ende Don Wangge akhirnya menghentikan sementara seluruh aktivitas pertambangan di daerah itu. "Saya hentikan sementara aktivitas pertambangan di daerah ini," kata Bupati Don Wangge.
YOHANES SEO
Berita terkait
Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif
14 jam lalu
Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri
1 hari lalu
Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaRektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat
2 hari lalu
Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.
Baca SelengkapnyaLPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan
6 hari lalu
Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir
8 hari lalu
Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/
Baca Selengkapnya10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah
10 hari lalu
Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.
Baca SelengkapnyaJATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya
26 hari lalu
Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaKorupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun
27 hari lalu
Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.
Baca SelengkapnyaRamai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya
27 hari lalu
Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.
Baca SelengkapnyaKasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran
28 hari lalu
Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi
Baca Selengkapnya