Wali Kota: Mengangkang, Mengapa Orang Luar Alergi?  

Reporter

Senin, 14 Januari 2013 13:13 WIB

Ketua DPRK Saifuddin Yunus (kiri) dan Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya, memperlihatkan seruan larangan perempuan ngangkang kepada wartawan. TEMPO/Imran

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Lhokseumawe Suadi Yahya, Majelis Adat Aceh, beserta Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Lhokseumawe menandatangani "Seruan Bersama" yang melarang perempuan duek phang (artinya duduk mengangkang) saat membonceng sepeda motor.

Imbauan itu berlaku kepada semua perempuan, tak peduli siapa pun yang memboncengkannya, suami atau sesama perempuan. "Kecuali darurat, boleh mengangkang,” ucap Suadi. Majalah Tempo edisi Senin, 14 Januari 2013 mengulas soal larangan duduk mengangkang di Lhokseumawe.

Suadi mengatakan, imbauan itu idenya yang kemudian dikonsultasikan kepada berbagai lapisan ulama. Menurut wali kota dari Partai Aceh ini, imbauan itu hanyalah langkah pertama.

Setelah melewati masa sosialisasi paling lama tiga bulan, nanti bersalin menjadi peraturan daerah. Saat ini sanksi yang diterapkan bagi pelanggar hanya dinasihati. "Nantinya akan ada razia dan hukuman bagi para pelanggar," ujarnya. Bentuk hukuman akan ditentukan kemudian.

Menurut Suadi, imbauan agar tidak mengangkang itu merupakan implementasi syariat Islam yang tercantum dalam qanun (peraturan daerah) anti-khalwat (mesum) yang berlaku di Aceh. Menurut dia, duduk dan berbusana sudah diatur dalam Islam. Suadi berpendapat perempuan dalam Islam harus sopan dan feminin. "Kalau duduk mengangkang itu seperti laki-laki, dilarang agama," katanya.

Pro dan kontra muncul dari larangan duduk mengangkang ini. Bahkan, ada yang menyamakan Lhokseumawe dengan Taliban Pakistan. Wali Kota Suadi meminta masyarakat tidak menganggap negatif imbauan ini. Aturan itu, menurut dia, justru meningkatkan martabat dan marwah perempuan.

Suadi menilai reaksi masyarakat yang muncul adalah hal wajar. Ia mengibaratkan seperti orang yang syok saat dibangunkan pagi-pagi sekali. Suaidi meminta orang di luar Aceh untuk tak ikut campur urusan ini. "Yang kami bangun itu Lhokseumawe, mengapa orang luar yang jadi alergi?" katanya. Selengkapnya baca majalah Tempo edisi Senin, 14 Januari 2013.

MUSTAFA SILALAHI, IMRAN MA (LHOKSEUMAWE)

Berita terkait

4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

37 hari lalu

4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Jokowi telah berpulang 4 tahun lalu. Ini kedekatan Jokowi dan ibunya, dan pengakuan pernah langgar nasihat ibunya.

Baca Selengkapnya

Jakarta Art House Gelar Mamma Mia! The Musical

3 Januari 2024

Jakarta Art House Gelar Mamma Mia! The Musical

"Mamma Mia! The Musical ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 desember untuk merayakan Hari Ibu

Baca Selengkapnya

80 Kata-kata Selamat Hari Ibu yang Penuh Arti

22 Desember 2023

80 Kata-kata Selamat Hari Ibu yang Penuh Arti

Berikut ini kata-kata selamat hari ibu yang penuh arti. Bisa dikirimkan pada Ibu sebagai ungkapan terima kasih dan sayang.

Baca Selengkapnya

Lesti Kejora Semangati Sesama Ibu Lewat Lagu Ciptaan Rizky Billar

22 Desember 2023

Lesti Kejora Semangati Sesama Ibu Lewat Lagu Ciptaan Rizky Billar

Lesti Kejora mengaku sempat merasakan perasaan cemas dan khawatir tidak bisa memberikan yang terbaik untuk anak.

Baca Selengkapnya

3 Resep Kue Hari Ibu yang Spesial dan Enak

22 Desember 2023

3 Resep Kue Hari Ibu yang Spesial dan Enak

Daftar resep kue Hari Ibu praktis dan berbahan sederhana, di antaranya Kasta Besta Cokelat, Kue Macaroon Cokelat, dan Kue Kenari.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.

Baca Selengkapnya

50 Tautan Twibbon Hari Ibu dan Cara Menggunakannya

22 Desember 2023

50 Tautan Twibbon Hari Ibu dan Cara Menggunakannya

Untuk merayakan Hari Ibu tanggal 22 Desember hari ini, Anda bisa menggunakan twibbon Hari Ibu. Berikut link dan cara menggunakannya.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Ibu, Begini Heru Budi Puji ASN Perempuan di Pemprov DKI

22 Desember 2023

Peringati Hari Ibu, Begini Heru Budi Puji ASN Perempuan di Pemprov DKI

Heru Budi mengapresiasi peran ASN perempuan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta bertepatan dengan Hari Ibu. Ada contoh dua ibu yang dipujinya.

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Jadi PTKIN Terbanyak Miliki Guru Besar Perempuan, Kukuhkan 16 Gubes di Hari Ibu

22 Desember 2023

UIN Jakarta Jadi PTKIN Terbanyak Miliki Guru Besar Perempuan, Kukuhkan 16 Gubes di Hari Ibu

Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengukuhkan 16 guru besar perempuan.

Baca Selengkapnya

Hari Ibu, Waktunya Perempuan Lebih Aktif di Ruang Publik

22 Desember 2023

Hari Ibu, Waktunya Perempuan Lebih Aktif di Ruang Publik

Menyambut Hari Ibu pada 22 Desember 2023, duta arsip Rieke Diah Pitaloka punya harapan sendiri. Berikut harapannya.

Baca Selengkapnya