Komnas PA: Darurat Nasional Kejahatan Seksual Anak  

Reporter

Minggu, 13 Januari 2013 14:13 WIB

Koalisi Aksi Solidaritas Darurat Nasional Kejahatan Seksual Terhadap Anak melakukan aksi unjuk rasa di Kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (13/1). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga swadaya masyarakat Komisi Nasional Perlindungan Anak mencanangkan 13 Januari sebagai Hari Darurat Nasional Kejahatan Seksual Anak. Pencanangan itu digelar Komnas Anak bersama koalisi antikekerasan terhadap anak dengan menggelar unjuk rasa dan pengumpulan 1.000 tanda tangan. Acara ini juga melibatkan Puteri Indonesia 2011.

Ketua Umum Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan kejahatan seksual terhadap anak di Tanah Air memasuki fase darurat. "Aksi solidaritas ini mendesak pemerintah agar menjadikan tiap tanggal 13 Januari sebagai Hari Darurat Nasional Kejahatan Seksual Anak," kata Arist di lokasi aksi di Jalan Jenderal Sudirman, Ahad, 13 Januari 2013.

Kondisi darurat merujuk pada jumlah kasus kekerasan anak yang terus meningkat. Pada 2012, kekerasan terhadap anak mencapai 2.637 kasus. Mayoritas di antaranya adalah kekerasan seksual.

Dikatakan Arist, kasus kekerasan seksual terhadap anak lebih rentan terjadi pada keluarga miskin. "Kemiskinan yang utama karena anak dimanfaatkan dan dieksploitasi untuk melakukan tindak kekerasan seksual," ujar Arist.

Faktor pendorong lain adalah minimnya pengetahuan orang tua tentang cara memperlakukan dan menjaga anak dengan baik. Orang tuga juga tidak mampu menciptakan rumah yang ramah anak.

Di luar lingkungan keluarga, faktor pendorongnya adalah penerapan vonis bagi pelaku yang tidak maksimal. Meski pun Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mencantumkan hukuman maksimal 15 tahun penjara, kenyataannya hukuman kepada pelaku sangat minimal.

Hal lain yang dinilai tidak berpihak pada anak adalah pelayanan dan penanganan kasus tersebut oleh Kepolisian. "Selama ini, berdasarkan pengalaman kami, kasus kekerasan anak sangat lambat ditangani," kata dia. Kepolisian diminta membuat satuan khusus penanganan kekerasan seksual anak.

Pencanangan Hari Darurat Kejahatan Seksual Anak juga dipicu oleh kasus kekerasan seksual terhadap RI masih berusia 11 tahun. Kekerasan seksual yang dialaminya telah merenggut nyawa RI.

SOETANA MONANG HASIBUAN

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

13 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

35 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

51 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya