TEMPO.CO, Pamekasan - Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, membantah status rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) yang disandang membuat sekolah ini abai terhadap siswa tidak mampu. "Setiap tahun, kami menerima siswa miskin," kata Kepala Sekolah SMAN 1 Pamekasan, Basyoir, Jumat, 11 Januari 2013.
Namun, Basyoir mengakui, tidak sembarangan menerima siswa miskin. Pihaknya mencari sendiri dan menyeleksi calon siswa miskin. Hanya yang berkemampuan akademis dan punya catatan prestasi yang baik yang akan diterima sebagai siswa RSBI. "Hingga kini, ada 150 siswa miskin yang kami terima."
Biaya sekolah gratis ratusan siswa miskin itu bersumber dari dana bantuan pemerintah setiap tahun sebesar Rp 100 juta. Sebanyak 65 persen dana itu ditujukan untuk biaya operasional sekolah, sementara sisanya untuk siswa miskin.
Jika RSBI benar-benar dihapus, SMAN 1 Pamekasan tidak akan mengubah kebijakan soal penerimaan siswa miskin dan akan tetap menerapkan sistem RSBI yang sudah berjalan selama ini. Hanya, Basyoir mengakui, dihapusnya RSBI akan membuat beban operasional di sekolahnya akan semakin besar karena bantuan dana pemerintah juga dihentikan. "Kami masih memikirkan solusi untuk mengatasi biaya operasional yang tinggi."
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
Begini Akhir Hubungan SBBS Sragen dengan PASIAD Asal Turki
30 Juli 2016
PASIAD masuk Indonesia dengan menawarkan proposal
pendirian
sekolah yang berfokus membawa pelajar Indonesia untuk
>
melanjutkan pendidikan ke Turki.
Tidak Terafiliasi Gulen, SMA Banua Punya 4 Guru Turki
29 Juli 2016
SMA Banua Bilingual Boarding School memiliki empat tenaga
pendidik asal Turki yang direkrut atas kerja sama dengan Amity
College Australia sejak 2015.
Kemendikbud Akan Audit Sekolah Internasional
22 April 2014
Ada 111 sekolah internasional yang belum mengantongi izin.
Baca SelengkapnyaSebanyak 282 Sekolah di Yogyakarta Belum Terakreditasi
7 April 2014
Akreditasi masih jadi masalah pendidikan di Yogya.
Baca SelengkapnyaAktivis Kecam RSBI Jadi BLUD
28 Mei 2013
"Jika rencana itu diterapkan akan memunculkan diskriminasi sekolah."
Baca SelengkapnyaPenghapusan RSBI Dinilai Pengaruhi Psikologi Siswa
20 Februari 2013
'Psikologi siswa dan guru jelas terpengaruh,' kata pengawas pendidikan Provinsi Jawa Timur, Hadi Wiyono.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi Belum Sepenuhnya Bubarkan RSBI
20 Februari 2013
Papan nama RSBI masih terpampang di setiap selolah. Pungutan pun masih membebani orang tua murid dengan dalih sumbangan.
Baca SelengkapnyaKata Guru Besar UI Soal Sekolah Internasional
15 Februari 2013
Menurut Sri Edi Swasono, sekolah internasional mempunyai mutunya internasional tapi tidak menjadi bagian dari internasional.
Anggaran Dihentikan, Eks RSBI Berhemat
11 Februari 2013
Gaji guru dan pegawai sekolah bekas RSBI akan ditalangi dulu.
Baca SelengkapnyaBekas RSBI Resmi Jadi Sekolah Biasa
31 Januari 2013
Kebijakan tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran Nomor: 017/MPK/SE/2013 tentang Kebijakan Transisi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.
Baca Selengkapnya