TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membangun sebuah kompleks pengolahan sampah akhir dengan teknologi modern. Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka di Kabupaten Bandung akan dibiayai pinjaman Jepang sekitar Rp 1 triliun.
"Kita ingin Legoknangka jadi sebuah industri persampahan," kata Kepala Bappeda Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja pada Tempo, 2 Januari 2013.
Menurut dia, konsultan pembangunan asal Jepang, JICA akan datang membahas rincian rencana itu pada 17 Januari 2013. Dana Rp 1 triliun itu rinciannya, Rp 460 miliar untuk membangun fasilitas fisik tempat pengoalahan dan pemrosesan sampah. Sisanya, untuk membangun fasilitas pembuangan akhir yang akan memakai sistem Sanitary Landfill. Proyek ini diperkirakan selesai dalam dua tahun.
Lahan yang ada Legoknangka seluas 64 hektare. Teknologi yang akan digunakan adalah teknologi ITF atau Intermediate Treatment Facility yang dipraktekkan di Jepang. Teknologi itu memungkinkan pemilihan sampah dan pemrosesannya bergantung material sampah yang ada. "Untuk membangun ITF ini butuh dana hampir Rp 450 miliar," kata dia.
Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat Eddy S Nasution mengatakan, pembiayaan pemerintah lewat dana pinjaman itu, untuk membangun infrastruktur pemrosesan dan pengolahan sampah di Legoknangka. Kemungkinan, pengoperasian fasilitas itu akan diserahkan pada pihak ketiga. "Mau dijadikan kompos, energi, apa saja, kita serahkan ke pihak ketiga," ujarnya.
Menurut Eddy, Legoknangka ditargetkan beroperasi mulai 2015 mendatang, paska lokasi sementara pengolahan sampah di Sarimukti berakhir kontrak penggunaannya. Lokasi TPA Sementara Sarimukti saat ini menjadi lokasi pembuangan sampah sejumlah daerah di Bandung Raya.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi
1 Januari 2024
Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.
Baca SelengkapnyaRDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta
20 November 2023
Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.
Baca SelengkapnyaSekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan
22 Agustus 2023
Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi
27 Juni 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaGandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik
8 Juni 2023
Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaTak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta
12 November 2022
Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan
Baca SelengkapnyaPengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta
20 September 2022
Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna
25 Juni 2022
Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta
27 April 2022
Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.
Baca SelengkapnyaWagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari
13 Maret 2022
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung
Baca Selengkapnya