Sekolah Siapkan Program Pengganti RSBI

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 9 Januari 2013 18:52 WIB

Protes soal program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta (10/6). TEMPO/ Seto Wardhana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Putusan Mahkamah Konstitusi memberangus jenis sekolah rintisan sekolah bertaraf internasional memaksa birokrasi mapun pihak sekolah melakukan tindakan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Arif Haryono menyiapkan program mengalihkan sekolah RSBI menjadi sekolah andalan.

Di Sleman terdapat 10 RSBI termasuk SMP 4 Pakem dan SMK 1 Depok. "Sekolah-sekolah itu akan menghidupkan kembali program sekolah andalan," kata dia Rabu 9 Januari 2013.

Arif menjelaskan, sebelum dibentuk RSBI, di sekolah-sekolah itu sebenarnya sudah mempunyai program andalan sejak 2005. “Namun karena marak RSBI itu, program lama mengikuti program baru,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan DIY Baskara Aji meminta masyarakat tidak risau. "Sekolahnya tetap ada, enggak bubar," kata Baskara. Menurut dia, keberadaan RSBI hanyalah soal pemberian nama saja. Nama itu diberikan oleh Kementerian Pendidikan di Jakarta. "Setelah itu mau diberi nama sekolah mandiri, kan bisa saja," kata Baskara.

Pembubaran RSBI itu disambut dengan rasa syukur oleh pakar pendidikan Profesor Wuryadi dari Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa Yogyakarta. Alasannya, adanya RSBI justru merendahkan martabat bangsa. "Dengan dibubarkannya RSBI, pendidikan Indonesia bisa mencari kepribadiannya sendiri," kata dia.

Menurut dia, setelah RSBI dibubarkan, kalangan pendidikan punya peluang menggali unggulan masing-masing. “Jika bangsa ini ingin kuat, harus lebih berkepribadian bangsa sendiri. Bukan justru mengadopsi pikiran maupun budaya dari luar negeri,” katanya.

Kepala Sekolah SMA Bopkri 1, salah satu RSBI di DIY, Andar Rujito sepakat pengembangan sekolah RSBI diarahkan ke pembentukan sekolah unggulan berbasis bidang khusus. “Semua RSBI DIY harus mengadakan evaluasi internal secara jujur untuk menentukan spesifikasi bidang perhatiannya,” ujar dia.

Dia menyarankan konsorsium sekolah RSBI DIY tidak bubar. Forum ini bisa dimanfaatkan untuk perumusan strategi pengembangan sekolah bekas RSBI ketika dana pemerintah tak lagi ada dan hak menarik biaya lebih besar ke wali murid sudah hilang. “Sumber dana bisa dengan menarik CSR perusahaan atau memaksimalkan peran alumni,” ujar dia.

MUH SYAIFULLAH | PITO A RUDIANA | ADDI M IDHOM

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

9 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

12 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

49 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

53 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

57 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya