Beras Raskin Puluhan KK di Cianjur Disunat

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 8 Januari 2013 21:23 WIB

TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Cianjur -Warga Kampung Pasirsireum, Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluh adanya pemangkasan jatah raskin. Selain hanya menerima 9 kali dalam setahun, setiap rumah tangga sangat miskin (RTSM) hanya menerima jatah sebanyak 4 liter dari semula 5-10 liter.

Esih Sukaesih, 49 tahun, salah seorang warga menuturkan, jatah 4 liter raskin dinilainya tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan makan keluargnya. Pasalnya, untuk kebutuhan makan, sehari bisa lebih dari 1 liter.

"Dalam sehari, saya, suami, dan empat anak, kalau masak nasi bisa lebih dari 1 liter. Makanya jatah hanya 4 liter boro-boro cukup untuk seminggu, dalam tiga hari juga sudah habis," kata Esih di Cianjur, Selasa 8 Desember 2013.

Esih mengaku, distribusi raskin ke wilayahnya kerap terlambat bahkan tidak menentu. Artinya, selama ini Esih kerap kebingungan lantaran raskin sangat diperlukan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. "Jatah raskin bulan Desember 2012 saja belum kami terima. Padahal kami suka membayar langsung pembelian raskin, tapi pendistribusian sering terlambat. Malahan jatahnya dikurangi. Kami heran, kok jatah raskin terus dikurangi. Padahal kami sangat membutuhkan beras, karena untuk membeli beras yang bagus setiap hari kami tidak mampu," keluhnya.

Ketua RT 02 Kampung Pasirsireum, Dadan, mengatakan, sebelumnya jatah raskin untuk warga di RT 02 ini sebanyak 2,5 kuintal untuk 95 RTSM penerima raskin. Namun, beberapa bulan lalu, jatahnya dikurangi menjadi 2,1 kuintal. "Padahal di kampung kami, jumlah penerima raskin paling banyak dibandingkan warga RT lain. Seharusnya bukan dikurangi tapi ditambah. Kasihan warga yang benar-benar membutuhkan raskin," tuturnya.

Di Kampung Pasirsireum terdapat empat RT. Jumlah penduduk di RT 01 sebanyak 65 KK, RT 02 sebanyak 95 KK, RT 03 sebanyak 57 KK, dan RT 04 sebanyak 58 KK. "Protes warga sebenarnya bisa diantisipasi dengan penjelasan yang rasional mengenai hasil kebijakan adanya upaya pengurangan jatah raskin," tandasnya.

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Ketahanan Pangan (BPMDKP) Kabupaten Cianjur membenarkan ada beberapa desa yang jatah raskin dikurangi maupun ditambah, meski secara umum adanya penambahan kurang lebih 51 ribu kepala keluarga (KK) se-Kabupaten Cianjur.

"Memang benar ada pengurangan jatah raskin di beberapa desa, tetapi semuanya itu berdasarkan kebijakan dari pemerintah pusat. Kami hanya bisa mengusulkan saja, tetapi bisa menentukan ditambah atau dikurangi," tutur Kepala BPMDKP Kabupaten Cianjur, Arief Purnawan.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

11 Januari 2024

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

Pemdaprov Jabar akan membangun 144 sekolah baru di 144 kecamatan pada tahun ini. Mulai dari jenjang SMA, SMK, hingga sekolah luar biasa akan dibangun.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

17 Oktober 2023

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar disebut bisa menang jika Pilpres 2024 berjalan jurdil dan luber.

Baca Selengkapnya

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

13 Oktober 2023

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

Muhaimin Iskandar meminta pemerintah berlaku adil bagi semua pasangan calon. Mengomentari pembatalan izin acara diskusi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

9 Oktober 2023

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

Juru bicara Tim Anies Baswedan mengungkap kronologi pelarangan penggunaan Gedung Indonesia Menggugat untuk acara mereka.

Baca Selengkapnya

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

11 Januari 2023

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar senilai Rp 14,5 miliar dipermasalahkan karena perusahaan pemenangnya pernah dinyatakan gagal lolos kualifikasi.

Baca Selengkapnya

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

12 Desember 2022

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

Pemprov Jabar juga tengah menimbang membatalkan bantuan karena polemik lahan SDN Pondok Cina 1 Depok.

Baca Selengkapnya

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

1 Desember 2022

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

Pemerintah Kota Depok akan melakukan upaya paksa pemindahan SDN Pondokcina 1 pada tanggal 12 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

27 Mei 2022

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

Pegawai Pemprov Jawa Barat mendoakan keselamatan putra Ridwan Kamil yang terseret arus sungan di Bern, Swiss.

Baca Selengkapnya

Ada Tower BTS Roboh, Wali Kota Depok: Provinsi Kasih Izin tanpa Mengawasi

23 Maret 2022

Ada Tower BTS Roboh, Wali Kota Depok: Provinsi Kasih Izin tanpa Mengawasi

Wali Kota Depok Muhammad Idris menanggapi robohnya salah satu tower BTS yang menimpa rumah warga di Kampung Lio.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Puji Xpora, Ajak UMKM Jabar Optimalkan E-Commerce

30 Desember 2021

Ridwan Kamil Puji Xpora, Ajak UMKM Jabar Optimalkan E-Commerce

Percepatan digitalisasi ekonomi dan dari sisi supply, yaitu mendorong sektor utama pariwisata terukur, investasi, dan UMKM bagian dari lima kunci pemulihan ekonomi di Jabar.

Baca Selengkapnya