Duit Rekonstruksi Bencana Merapi Terancam Hangus  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 8 Januari 2013 19:25 WIB

Pengunjung berjalan di Kawasan yang hancur akibat Erupsi Merapi, di Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sisa dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2012 untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-erupsi Merapi senilai Rp 60 miliar terancam hangus. Dana tersebut semestinya untuk membangun infrastruktur berupa hunian tetap bagi 665 kepala keluarga di kawasan Merapi di wilayah Kabupaten Sleman.

Namun mereka menolak direlokasi. Mereka bertahan untuk menempati area di kawasan Merapi yang masuk kawasan rawan bencana III, yang seharusnya tak boleh dihuni lagi. “Kami beri batas waktu hingga pertengahan tahun ini. Kalau mereka tidak mau turun, ya dana itu harus dikembalikan ke pusat. Hangus,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Gatot Saptadi, Selasa, 8 Januari 2013.

Gatot mengatakan sedang mengupayakan agar sisa dana rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut dapat digunakan pada 2013 ini. “Kami masih mengupayakan administrasi yang benar. Apakah masih bisa digunakan atau tidak,” kata Gatot.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki sampai saat ini, memang masih ada 665 kepala keluarga korban erupsi Merapi 2010 yang menolak direlokasi. Menurut warga lereng Merapi, kawasan tersebut cukup aman, karena berada di lokasi yang berbatasan dengan daerah aman. “Mereka itu khawatir lahan lamanya akan diambil haknya oleh pemerintah. Sedangkan di lokasi baru khawatir tidak bisa mengembangkan ekonominya yang sudah bangkit,” kata Rani.

Berdasarkan data awal, dari 3.023 kepala keluarga korban erupsi Merapi, yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan dana stimulan pembangunan rumah sebanyak 2.739 KK. Sedangkan hingga 31 Desember 2012, sudah dibangun hunian tetap bagi korban erupsi Merapi untuk 2.083 KK.

Adapun dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca erupsi-Merapi untuk tahun anggaran 2013 senilai sekitar Rp 400 miliar belum turun. Dana tersebut masih dalam pembahasan di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat. Dana tersebut tidak akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur lagi, melainkan untuk penguatan sektor ekonomi dan sosial masyarakat korban erupsi Merapi. “Jadi 2013 ini kami fokuskan pada pembiayaan untuk kelangsungan hidup mereka,” kata Gatot.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

17 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

33 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

34 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

43 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya