Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdialog dengan sejumlah nelayan saat berkunjung ke Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Teluk Naga di Tangerang, Banten, Jumat (4/1). Dalam kunjungan tersebut, presiden memberikan perhatian soal infrastruktur penunjang, kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan ketersediaan bahan bakar bagi nelayan. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta--Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan gaya blusukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebenarnya sudah dilakukan Ketua Dewan Pembina Demokrat itu sejak lama. Bukan baru dilakukan belakangan ini.
"Saya tegaskan bahwa Pak SBY turun ke bawah itu sudah dilakukan sejak 2004," kata Saan, di Cikini, Jakarta, Sabtu, 5 Januari 2013. Ketika itu, menurut Saan, SBY sudah mendatangi terminal atau sentra yang menjadi tempat rakyat berkumpul.
Bahkan saat terpilih kembali menjadi presiden pada 2009 lalu, SBY tetap melakukan agenda turun ke bawah. "Jadi sebenarnya tidak ada istilah tiru-meniru lah. Pak SBY melakukan (blusukan) itu sejak awal," ujar Saan. Menurutnya, SBY turun ke bawah untuk mengetahui kondisi riil rakyat.
Publik dikejutkan dengan kunjungan kerja Presiden SBY ke kampung nelayan di Tangerang. Kunjungan presiden tak seperti biasanya lantaran sebelumnya tak ada informasi ihwal lokasi kunjungan. Sejumlah kalangan menduga gaya blusukan SBY meniru Gubernur Jakarta Joko Widodo. Namun, SBY menamai kunjungan mendadaknya dengan istilah Turba atau Turun ke Bawah.
