Banjir Bandang di Maros, Ratusan Warga Diungsikan
Editor
Yudono Yanuar Akhmadi
Sabtu, 5 Januari 2013 22:01 WIB
TEMPO.CO, Maros- Akses jalan poros Maros-Bone, Sulawesi Selatan, di Kota Kecamatan Camba tidak bisa dilalui akibat banjir bandang, Sabtu (5Januari 2013) sore. "Tidak ada satupun kendaraan yang bisa melintas menuju Maros atau Bone, jalan tergenang air setinggi 1 meter akibat luapan air dari sungai sekitar jalan itu," kata salah seorang warga Camba, Asmar, saat dihubungi.
"Saya pun sedang berada di Kecamatan Mallawa belum bisa kembali ke rumah di Camba", kata Asmar.
Camat Camba, Andi Mappellawa, mengatakan, tidak ada tanah longsor dalam banjir bandang dari Sungai Camba sejak pukul 15:00 hingga pukul 19:00 Wita, dengan ketinggian air di jalan 1 meter sepanjang 1 km.
Dampak banjir bandang itu, kata Mappelawa, ada sekitar 242 keluarga dievakuasi. Mereka berasal dari Desa Pattirodeceng, Sawaru, Cenrana, Kelurahan Cempaniga, Mario Pulana, dan Desa Timpuseng, "Saat ini kondisi air sudah mulai surut dan dapat dilalui kendaraan," kata Mappilawa.
Namun kata dia, akibat dari bencana itu tidak hanya merendam ratusan rumah warga, tetapi juga Kantor Polsek, Puskesmas dan Kantor Kecamatan Camba. "Kini ratusan warga itu tengah dibantu untuk dievakuasi ke rumah sanak keluarganya, sebagian lainnya dievakuasi ke salah satu gedung yayasan yang tidak terkena banjir," katanya,
Selain itu, empat jembatang gantung di beberapa desa juga ikut hanyut, "Saat ini belum ada informasi rumah yang hanyut termasuk adanya korban jiwa," katanya.
Banjir juga terjadi di Dusun Tombolo, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Maros. "Ada 50 rumah yang ditinggakan pemiliknya karena terendam banjir bandang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya beberapa ternak unggas warga hilang," kata warga Tombolo, Basarullah.
Di Desa Moncongloe, Kecamatan Moncongloe, Maros, masih terendam air. Untuk menuju di wilayah itu, warga harus menggunakan perahu, kata Camat Moncongloe, Abdul Haris.
Banjir bandang juga menerjang wilayah Kelurahan Mattiro Deceng, Kecamatan Lau, dan Desa Jenataesa, Kecamatan Simbang, Maros. Terminal baru Maros pun ikut terendam banjir sekitar 30 cm.
JUMADI