Dua Pendaki Tewas di Gunung Sindoro Akibat Gas  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 1 Januari 2013 17:25 WIB

Puncak gunung Sindoro. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua pendaki, yang belum diidentifikasi namanya, tewas di kawah utama Gunung Sundoro, perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah. Dua pelajar itu tewas terkena gas beracun.

"Keduanya sudah meninggal dan telah dievakuasi tim SAR," kata Kepala Pos Gunung Sundono, Yuli Rahmatulloh, kepada Tempo, Selasa, 1 Januari 2013. Menurut Yuli, tewasnya pelajar SMP dan SMK itu akibat gas beracun merupakan peristiwa yang baru pertama kali terjadi.

Keduanya ditemukan tewas di dalam kawah utama dengan kedalaman 60 meter pada pukul 06.30. Gas beracun itu muncul akibat curah hujan yang tinggi. Lubang dalam kawah itu otomatis membawa uap gas beracun. "Gas beracun itu karena tidak berwarna, tidak bau, dan tidak kelihatan, maka sulit dideteksi," kata Yuli.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, menyatakan gas beracun di kawah Gunung Sundoro disebabkan air hujan yang berubah menjadi uap gas bertekanan tinggi akan mendorong pula gas-gas lain ikut keluar. "SO2 jelas banyak. Jika di atas ambang aman, apa akan bisa bertahan pendaki yang letih, lelah, dingin, lapar, dan udara yang tipis," ujar Mbah Rono, panggilan akrabnya.

Untuk menghindari kejadian serupa, Surono meminta para pendaki menyiapkan diri, baik fisik maupun perlengkapan. "Please, naik gunung api aktif bukan seperti jalan-jalan di mal, harus punya perlengkapan yang memadai," katanya.

Surono meminta agar pendaki mendaki dengan rasionalitas yang terkontrol dan hati yang tulus. Menurut Surono, alam bukan ingin dan tidak harus ditaklukkan, namun diajak bersahabat. "Mengapa memaksa diri jika hati dan rasio tidak nyambung? Hal ini hanya akan membawa diri ke bahaya," katanya.

BERNADA RURIT


Berita terkait

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

7 menit lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

12 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

39 menit lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

41 menit lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

49 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

1 jam lalu

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

1 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya