TEMPO.CO, Sleman -- Empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang mendaki Gunung Merapi tersesat dan kehabisan bekal. Mereka juga dilanda kedinginan. Tim Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta menjemput mereka.
"Awalnya masih bisa kontak, tetapi sudah lost contact, mungkin karena handphone mereka sudah kehabisan baterai," kata Fery Ardiyanto, komandan evakuasi Tim SAR DIY, Jumat malam, 28 Desember 2012.
Keempat mahasiswa itu adalah Fatah, Mario, Chandra, dan Seto. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
Fery menambahkan, saat ini ada 17 anggota SAR DIY yang melakukan evakuasi para pendaki itu. Evakuasi segera dilakukan karena dikhawatirkan mereka mengalami hipotermia.
Keempat pendaki itu naik Gunung Merapi pada Kamis malam, kemarin, melalui pos Selo Boyolali. Namun, pada Jumat siang, mereka mengabarkan kepada teman di Universitas Gadjah Mada bahwa mereka kehabisan bekal, kelelahan, dan kedinginan.
"Mereka tidak berani melanjutkan perjalanan," kata dia.
Setelah mereka menghubungi teman di kampusnya, pada pukul 17.00 WIB, para mahasiswa itu sudah tidak bisa dikontak karena baterai telepon sudah habis.
Komandan Tim SAR DIY Brotoseno menambahkan, pihaknya sudah memberangkatkan 17 anggota dengan perlengkapan dan persiapan matang, termasuk obat-obatan dan logistik makanan. Tujuannya adalah segera menemukan lokasi para pendaki itu dan segera tertolong.
"Mereka masing-masing bawa sleeping bag dan satu tenda. Semoga mereka selamat. Doakan, ya," kata dia.
MUH. SYAIFULLAH
Berita terkait
Cerita dari Kampung Arab Kini
10 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan
16 hari lalu
Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaPasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran
32 hari lalu
Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaBanyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps
33 hari lalu
Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.
Baca SelengkapnyaAwan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini
42 hari lalu
Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan
58 hari lalu
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas
58 hari lalu
Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman
2 Maret 2024
Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.
Baca SelengkapnyaSambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang
24 Februari 2024
PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman
Baca SelengkapnyaYogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya
20 Februari 2024
Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.
Baca Selengkapnya