Pemantau Minta Pilpres Tahap II Ditunda

Reporter

Editor

Kamis, 15 Juli 2004 14:49 WIB

TEMPO Interaktif, Palembang:Sejumlah lembaga pemantau di Sumatera Selatan, seperti Perserikatan OWA Indonesia Sumsel, Walhi Sumsel dan Cetro merekomedasikan Pilpres Tahap II ditunda karena ditemukan banyak pelanggaran selama Pemilihan Presiden (Pilpres) 5 Juli. Pilpres tahap II ditunda sampai ada tindak lanjut atas temuan pelanggaran yang dilaporkan, kata Ade Indriani, koordinator pemantau, kemarin (15/7).Menurut Ade, pelanggaran yang ditemukan kebanyakan pelanggaran yang diketagorikan sebagai pelanggaran administrasi. Walaupun demikian itu merupakan temuan yang mestinya ditindaklanjuti.Temuan-temuan dari 300 pemantau di tempat pemungutan suara (TPS), 120 pemantau di Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 20 pemantau di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), di antaranya banyaknya tinta yang mudah hilang setelah dicuci dengan air sehingga di beberapa TPS ditemukan ada pemilih yang mencoblos dua kali.Selain itu, proses pemungutan suara di Desa Muarabeliti Musi Rawas sempat dihentikan karena petugas masih diributkan persoalan uang konsumsi. Juga beberapa relawan pemantau tidak diperbolehkan menggunakan hak pilihnya.Keputusan KPU sesuai SK No 1151/15/VII/2004 yang mengesahkan kertas suara yang tercoblos sampai ke judul karena lipatannya tidak dibuka keseluruhan terlambat diterima di TPS. Di daerah Gasing, Musi Banyuasin, SK ini diterima ketika KPPS sudah mengesahkan penghitungan suara. Selain itu pemantau yang tergabung dalam tiga organ ini merekomendasikan agar KPU diaudit, terutama menyangkut pengadaan jasa dan barang, seperti tinta, serta kinerja KPU. Terkesan selama ini KPU bersikap arogan serta tidak welcome dengan pemantau. Temuan yang dilaporkan dianggap sebagai temuan yang tidak substansial. Padahal, temuan yang sekecil apapun hendaknya diterima dan direspon, kata Ade. Sebelumnya, pihak KPU Sumsel menyatakan bahwa laporan dari KPU hanya berupa pelanggaran administrasi yang tidak substansial.Arif Ardiansyah - Tempo News Room

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

42 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

45 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

55 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

57 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

17 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya