Pemilu 2014, Warga Diaspora Minta Dapil Sendiri  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 27 Desember 2012 18:35 WIB

ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta – Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) bersama Migrant Care dan Tim Advokasi Diaspora Indonesia menyerukan perlunya daerah pemilihan khusus bagi warga Indonesia yang tinggal di luar negeri.


Mereka menuding penyelenggara pemilu mengabaikan warga negara Indonesia di luar negeri, meski jumlahnya mencapai lebih dari 6,5 juta jiwa.

“WNI yang tinggal di luar negeri memiliki kebutuhan dan kepentingan khusus sehingga memerlukan saluran politik tersendiri guna menjamin terlindunginya hak-hak politik mereka. Karena itu mereka butuh daerah pemilihan sendiri. Mereka perlu wakil sendiri,” kata Didik Erlangga, dari Perludem, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, 27 Desember 2012.

Dia merujuk pada data hasil pemantauan Migrant Care pada Pemilu 2004-2009, serta pemantauan kinerja Parlemen periode 2004-2009 dan 2009-2014. Hasil pemantauan itu menunjukkan tidak ada sumbangan yang signifikan dari anggota Parlemen Daerah Pemilihan DKI II terhadap proses legislasi untuk perlindungan buruh migran di Indonesia.


Padahal pada sepuluh tahun terakhir, kontribusi remitansi buruh migran Indonesia meningkat drastis lebih dari 600 persen. Semula US$ 1,5 miliar pada tahun 2002 menjadi US$ 7,135 miliar pada tahun 2011.


Akibatnya, WNI di luar negeri pun jadi apolitis. Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih di tempat-tempat pemungutan suara di luar negeri terus menurun. Data Migrant Care menunjukkan, partisipasi politik WNI di luar negeri dalam pemilu 2004 dan 2009 tidak lebih dari 10 persen dari daftar pemilih tetap. Untuk itu, Diaspora Indonesia, Perludem, dan Migrant Care menyerukan agar tren sikap apolitis ini ditangkal. Salah satunya dengan membentuk daerah pemilihan di luar negeri.

Sebanyak 80-90 persen dari 6,5 juta WNI di luar negeri adalah buruh migran. Sisanya pekerja profesional, pelajar, pengusaha, dan diplomat. Mereka terbanyak berada di Malaysia, kemudian Singapura, Arab Saudi, Korea, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Australia.


NATALIA SANTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya