Pemerintah Didesak Segera Bentuk Pengadilan Antikorupsi

Reporter

Editor

Rabu, 14 Juli 2004 22:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Delapan lembaga swadaya masyarakat, di Jakarta, Rabu (14/7), mendesak pemerintah untuk segera membentuk pengadilan antikorupsi, mengingat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah bekerja sampai tahap penyidikan. Presiden Megawati Sukarnoputri diminta segera mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pengangkatan hakim ad hoc pengadilan antikorupsi hasil seleksi Mahkamah Agung. Desakan delapan LSM itu adalah Indonesia Corruption Watch, Konsorsium Reformasi Hukum Nasional, Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia, Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independesi Peradilan, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, perkumpulan Demos, Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi Aceh dan Transparency Internasional Indonesia."De jure, pengadilan antikorupsi sudah terbentuk, seperti diatur dalam pasal 53 UU 30/2002. Tapi de facto, sampai sekarang pengadilan itu belum juga terbentuk, karena belum keluarnya Keppres hakim ad hoc dan keputusan Ketua Mahkamah Agung mengenai hakim pengadilan antikorupsi. Padahal, pengadilan ini yang akan memeriksa dan memutus tindak pidana korupsi yang diproses KPK," kata Wakil Koordinator ICW, Danang Widoyoko.Sebenarnya, MA sudah melakukan proses seleksi terhadap hakim karir dan ad hoc pengadilan antikorupsi. Tapi, kedelapan LSM juga mendesak Ketua MA untuk mempercepat proses penetapan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (hakim karir) dengan tetap merujuk pasal 56 ayat 4 UU 30/2002. Saat ini, yang diperlukan adalah komitmen pemerintah untuk segera mengangkat hakim ad hoc pengadilan antikorupsi. "Pembentukan pengadilan antikorupsi tidak bisa ditawar lagi. Minimal, pengadilan antokorupsi tingkat negeri maupun pengadilan tinggi sudah terbentuk sesegera mungkin. Kekhawatiran tentang kualitas hakim yang sudah terseleksi tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak diangkat menjadi hakim ad hoc korupsi," kata Asep Rahman Fajar, Ketua MAPPI UI.Yandhrie Arvian - Tempo News Room

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Novel Baswedan Sebut Ketua KPK Firli Bahuri sebagai Penjahat Besar

25 November 2023

Alasan Novel Baswedan Sebut Ketua KPK Firli Bahuri sebagai Penjahat Besar

Eks penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai penjahat besar. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi di Pelabuhan, Pelindo Gandeng Ombudsman dan TII

19 Agustus 2023

Cegah Korupsi di Pelabuhan, Pelindo Gandeng Ombudsman dan TII

Nota kesepahaman dengan Ombudsman untuk memperbaiki kualitas pelayanan Pelindo. BUMN ini juga sebelumnya telah menggandeng TII.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

Jokowi Panggil Pimpinan Lembaga Penegak Hukum Bahas IPK Anjlok, Mahfud Sebut Segera Ada Langkah-langkah

6 Februari 2023

Jokowi Panggil Pimpinan Lembaga Penegak Hukum Bahas IPK Anjlok, Mahfud Sebut Segera Ada Langkah-langkah

Presiden Jokowi siang ini memanggil sejumlah pimpinan lembaga penegak hukum untuk membahas anjloknya Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

Baca Selengkapnya