Depkeham Mulai Verifikasi Parpol Bulan April

Reporter

Editor

Senin, 28 Juli 2003 09:44 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia mulai memverifikasi partai politik April nanti. Jika ada partai yang gagal memenuhi syarat, maka partai itu tidak layak dan tidak diberi waktu lagi untuk memperbaiki. Kita bagi dalam beberapa kloter, kata ketua panitia pendaftaran ulang partai politik Oka Mahendra di kantornya Rabu (5/3). Sesuai pasal 3 UU nomor 31/2002 tentang Partai Politik, departemen ini diberi kewenangan untuk mengeluarkan surat keputusan berdirinya sebuah partai. Kewenangan ini memberi batas waktu 30 hari sejak berkas lengkap masuk. Sehingga Mei nanti, kemungkinan akan ada pendaftar yang gugur. "Setelah verifikasi langsung kita putuskan," kata Oka, yang juga menjabat sebagai staff ahli menteri. Jika partai itu belum lengkap berkasnya, diberi waktu untuk melengkapinya. Sedangkan jika sudah melengkapi berkas dan ternyata tidak memenuhi syarat, maka partai tersebut gugur statusnya untuk menjadi badan hukum. Sejauh ini beberapa partai yang sudah mendekati lengkap diantaranya Partai Pemersatu Bangsa, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reformasi dan Partai Kristen Indonesia. Dari 16 partai yang sudah mendaftar ulang, kata Oka, kebanyakan belum melengkapi administrasinya. Terutama kepengurusan daerah dan surat sah keterangan domisili kantor perwakilan daerah. Berkaitan dengan sengketa tanda gambar dan nama partai, panitia pendaftaran merujuk pada ketentuan yang tercantum dalam perundangan hak atas kekayaan intelektual. Saat ini, ada tiga partai yang telah mendaftar ulang dengan nama Partai Nasionalis Indonesia (PNI). Yakni PNI Bersatu, PNI Progressive, dan PNI Marhaen 1927. Menurut Oka, ketiganya memiliki kesamaan dan dianggap mirip. Oleh karena itu harus ada yang berganti nama. Selain nama, ketiga partai itu juga harus mengubah lambangnya. Pasalnya ketiganya memiliki kesamaan logo banteng. Selain PNI, ia juga mengingatkan PPP Reformasi. Partai pimpinan Zaenuddin MZ ini dinilai memiliki kemiripan dengan PPP. Partai pecahan PPP itu kini tengah menyusun untuk membuat logo dan nama baru. Namun di Depkehham, partai ini masih mendaftar dengan nama PPP Reformasi. Depkehham memberi beberapa rambu untuk menilai kemiripan antar partai. Tolok ukurnya adalah bentuk gambar, cara penampilan, warna, dan kalau dibaca ada persamaan bunyi atau tidak. Aturan ini, kata dia, sudah dikonsultasikan dengan Direktur Jenderal Hak Kekayaan atas Intelektual dan ahli dari Institut Kesenian Jakarta. (Anggoro Gunawan/ Tempo News Room)

Berita terkait

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

2 menit lalu

Lagu MAESTRO SEVENTEEN Versi Orkestra Bakal Dirilis Hari Ini

Lagu MAESTRO SEVENTEEN versi aslinya bergenre dance R&B, versi orkestra ini akan lebih megah

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 menit lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

6 menit lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

14 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap satu hal yang menjadi faktor kunci kemenangan Irak.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

15 menit lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

17 menit lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: Giovanna Milana Sumbang Poin Tertinggi, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN

24 menit lalu

Proliga 2024: Giovanna Milana Sumbang Poin Tertinggi, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN

Giovanna Milana alias Gia membawa tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro mengalahkan Jakarta Electric PLN di pekan kedua Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

42 menit lalu

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

Tim bola voli putra Jakarta STIN BIN merebut puncak klasemen sementara PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Jakarta LavAni.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

42 menit lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

47 menit lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya