Menkimpraswil Minta Insiden Suramadu Segera Diusut

Reporter

Editor

Rabu, 14 Juli 2004 14:22 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah (Menkimpraswil) Soenarno, meminta aparat kepolisian segera menuntaskan insiden ambruknya enam balok penyangga (gilder) Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) yang menyebabkan satu pekerja tewas. Permintaan itu disampaikan ketika melakukan konferensi pers di kantor proyek Jembatan Suramadu Tambak Wedi, Surabaya, Rabu (13/7). Desakan yang sama juga disampaikan Gubernur Jatim Imam Utomo dan Tamat Anshori, Ketua Komisi D DPRD Jatim. "Serahkan pada polisi untuk menangani insiden ini," kata Soenarno yang didampingi sejumlah tim ahli dari ITS dan Gubernur Jatim.Langkah pidana dalam insiden itu, menurut Soenarno, tergantung dari hasil pemeriksaan polisi. Setelah itu, pihaknya akan melakukan langkah selanjutnya, seperti mengevaluasi kontraktor Jembatan Suramadu. "Kalau human error akan ada evaluasi pada kontraktor," papar Soenarno. Selain itu, kepada Departemen Tenaga Kerja, Soenarno juga meminta segera melakukan langkah-langkah bagi korban dan keluarga korban.Sementara Gubernur Imam Utomo dan Tamat Anshori berharap polisi jeli mengusut insiden Jembatan Suramadu yang menghabiskan anggaran Rp 2,8 triliun dengan jalan aksesnya ini. Menurut Tamat, secara keseluruhan pimpinan proyek yang harus bertanggung jawab atas insiden itu. "Tapi kalau terjadi masalah akan dikaji, jika ada kesalahan pimpinan proyek yang bertanggung jawab tapi tak cukup hanya dengan mengganti," paparnya. Ia berharap aparat dinas juga melakukan kajian teknis, apakah insiden itu karena kualitas atau kesalahan manusia. "Pekerjaan ini belum menerima beban apa-apa, hanya menerima gangguan balok yang satu nempel sudah patah, ini menyangkut kualitas," jelasnya. Selain akan mengkaji lagi, Komisi D DRDD Jatim berencana memanggil AG Simael, Pimpro Jembatan Suramdu. "Kalau kesalahan delik hukum akan diserahkan pada polisi," ujarnya. Dalam kesempatan itu Tamat belum memikirkan kemungkinan proyek itu digelembungkan. Di jembatan yang ambruk itu polisi sudah memasang police line. Para pekerja seperti tak terganggun adanya insiden itu, mereka tetap bekerja seperti hari-hari biasanya. Kini mereka sibuk berupaya mengambil enam balok yang ambruk ke laut itu. Kontraktor juga mendatangkan dua buah crane kapasitas 100 ton yang ditarik dengan 200 perahu nelayan. Nanti malam, balok penyangga itu akan dinaikkan pada ponton 220 feet. Enan gilder yang patah akan disingkirkan dengan crane kapasitas 100 ton lalu ditempatkan pada ponton. Adi Mawardi - Tempo News Room

Berita terkait

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.

Baca Selengkapnya

Titik Nol Terselatan Nusantara di Kabupaten Rote Ndao Diresmikan, Cocok Jadi Destinasi Wisata

14 Januari 2023

Titik Nol Terselatan Nusantara di Kabupaten Rote Ndao Diresmikan, Cocok Jadi Destinasi Wisata

Kawasan titik nol terselatan di Rote Ndao itu memiliki pemandangan alam yang indah.

Baca Selengkapnya

DPRD Batam Minta Keseriusan Penanganan Air Bersih

1 Juli 2022

DPRD Batam Minta Keseriusan Penanganan Air Bersih

PT Moya, BP Batam dan kontraktor akan memasang pengairan dalam waktu satu pekan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung DPRD Kabupaten Diatur di Perundangan Khusus

16 Februari 2022

Bamsoet Dukung DPRD Kabupaten Diatur di Perundangan Khusus

Alasan dibutuhkan perundangan khusus karena DPRD Kabupaten tidak bisa menolak Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati.

Baca Selengkapnya

Dengar Keluhan Nelayan, Gus Muhaimin Minta PP 85/2021 Dicabut

3 November 2021

Dengar Keluhan Nelayan, Gus Muhaimin Minta PP 85/2021 Dicabut

Asosiasi Nelayan menyatakan keberatan terhadap PNBP sektor perikanan setelah diterbitkannya PP 85/2021.

Baca Selengkapnya

DPR: Polri Jamin Kebebasan Ekspresi lewat Lomba Mural

31 Oktober 2021

DPR: Polri Jamin Kebebasan Ekspresi lewat Lomba Mural

Lomba mural menjadi sinyal dari Kapolri yang ingin membawa Polri menuju institusi yang berasal dari masyarakat dan bekerja untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

DPR Raih Predikat Informatif, Puan: Bukti Keterbukaan Parlemen

27 Oktober 2021

DPR Raih Predikat Informatif, Puan: Bukti Keterbukaan Parlemen

DPR terus berupaya menyampaikan informasi pada setiap kegiatan baik yang sudah maupun sedang berjalan melalui teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Komisi V DPR Desak Evaluasi Tes PCR untuk Penerbangan

25 Oktober 2021

Komisi V DPR Desak Evaluasi Tes PCR untuk Penerbangan

Evaluasi atas kebijakan tes PCR untuk penerbangan merupakan bentuk dukungan untuk membangkitkan kembali sektor penerbangan di tanah air.

Baca Selengkapnya

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor

Baca Selengkapnya