TEMPO.CO, Yogyakarta - Band Slank diam-diam terus memantau perkembangan sosial politik tanah air, khususnya sosok yang mereka anggap layak memimpin Indonesia mulai 2014 nanti.
Kendati Majalah Indonesia 2014 edisi Desember sudah menurunkan laporan utama mengenai 36 calon presiden yang mungkin berlaga dalam Pemilihan Presiden dua tahun mendatang, Slank punya pilihan sendiri.
Grup band ini juga membuat daftar tokoh-tokoh yang dirasa layak dan memenuhi kriteria pemeimpin ideal bangsa. "Kami monitor siapa saja tokoh-tokoh yang punya semangat kenegarawan," kata gitaris Slank, Abdee Negara di Yogyakarta, Sabtu 22 Desember 2012.
Menurut dia, tokoh-tokoh ini harus dapat diandalkan untuk memimpin Indonesia lebih baik dan bukan untuk pencitraan atau diri sendiri. Dari daftar itu Slank memposisikan diri sebagai masyarakat umum dan menganggapnya sarana belajar sekaligus melihat sosok para pemimpin di Indonesia bagaimana mereka berproses.
Tak banyak-banyak, Slank hanya punya dua kriteria calon presiden: integritas dan jujur. Setelah memperhatikan sejumlah nama, Slank menjatuhkan pilihan ke tiga nama. Mereka adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan, Gubernur Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Tapi jika mereka keluar jalur, namanya langsung dicoret," kata Abdee.
Di kepemimpinan Jokowi-Ahok yang baru sesaat, Slank mengaku masih respek dengan cara kepemimpinan keduanya, khsusnya dalam memangkas birokrasi.
Penabuh drum Slank, Bim-Bim mengatakan kepemimpinan Jokowi membuat suasana birokrasi dan masyarakat seperti tanpa jarak. "Modelnya jadi seperti elo sama gue, deket," kata dia.
Menurut dia, pola pendekatan Jokowi-Ahok yang tanpa jarak itu membuat setidaknya publik boleh punya harapan meski sama-sama tak diketahui apakah lima tahun ke depan akan membawa perubahan bagi Jakarta.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terpopuler lainnya:
Samsung Galaxy Grand, Layar Jumbo Resolusi Mini
Foto Majalah Dewasa, Tina Toon Ambil Positifnya
Dahlan Setuju Jokowi, Pertamina Relakan Plumpang
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya