Boediono Banjir Curhat Guru Ternate

Reporter

Jumat, 21 Desember 2012 06:45 WIB

Boediono. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Ternate--Wakil Presiden Boediono mengaku dirinya selalu menyimpan kesan tersendiri setiap bicara pendidikan. "Pakai hati", istilah yang dipakai Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Gajah Mada ini. Membuka dialog di SMA Negeri 4 Kota Ternate dengan gaya khas kebapakan, Boediono pun dibanjiri curhat.

Dua orang guru menyampaikan tentang kesulitan mengajar di kawasan Indonesia Timur yang infrastrukturnya serba terbatas. Mulai dari perjuangan untuk mengajar yang harus menggunakan perahu laut dan masih bergantung pada cuaca, hingga sarana praktikum bagi Sekolah Menengah Kejuruan yang jauh dibandingkan dengan SMK di bagian barat Indonesia. Siswa SMK jurusan Teknik Mesin, misalnya, hanya bisa praktek dengan Toyota Kijang keluaran 1970-an.

"Saya paham hambatan fisik ini. Tetapi harap diingat pendidikan tidak hanya soal fisik, melainkan juga ada non-fisik. Kalau kendalanya praktikum pemerintah daerah bisa bekerjasama dengan perusahaan dan investor yang masuk ke Maluku Utara, agar siswa diperbolehkan berlatih," ujar Boediono.

Kendala infrastruktur juga dikeluhkan Ainu Rohmah, siswi dari SMA Negeri 1 Kota Ternate, Maluku Utara. Giliran kesulitan akses jaringan internet yang dianggap sebagai kendala mengerjakan tugas dari sekolah yang menjadi keluhan. "Untuk fasilitas internet, meskipun sudah wi-fi, tapi sangat sulit mendapatkan jaringannya. Apalagi jika ada tugas," ujar Ainu.

Ainu mengaku, pihak sekolahnya sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Ternate terkait masalah ini, namun hingga saat ini akses internet yang cepat tak kunjung didapat. "Sekolah kami sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk meningkatkan mutu tersebut, namun dalam segi anggaran sangat minim. Untuk itu kami mohon agar pak wakil presiden bisa memberi bantuan agar fasilitas tersebut dapat tercukupi," katanya.

Dalam dialog yang diikuti lebih banyak siswa perempuan dibanding laki-laki ini, Boediono meminta baik guru dan orang tua murid di Maluku Utara bisa menjadi contoh dan teladan baik bagi para murid. "Pendidikan karakter terkadang tidak diajarkan di sekolah, cara terbaik adalah guru dan orang tua menjadi teladan yang baik, atau bahasa internetnya menjadi role model bagi anak," kata dia.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

6 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

25 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

29 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

36 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

48 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

59 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

59 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

59 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

59 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

59 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya