Muktamar NU ke-31 Digelar di Boyolali

Reporter

Editor

Senin, 12 Juli 2004 16:02 WIB

TEMPO Interaktif, Boyolali:Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) dipastikan akan dilaksanakan di Boyolali, Jawa Tengah, pada akhir November mendatang. Kemungkinan besar penyelenggaraannya akan dilaksanakan selama lima hari, dari tanggal 28 November hingga 2 Desember. Kepastian itu sekaligus memupus desakan dari sejumlah kalangan muda yang menghendaki adanya muktamar luar biasa (MLB) setelah Ketua PBNU Hasyim Muzadi bergandengan tangan menjadi calon wakil presiden bersama Megawati Soekarnoputri. Secara resmi PBNU telah menunjuk Pimpinan Cabang NU Boyolali dan Solo secara bersama-sama menjadi panitia lokal. Sementara PWNU Jawa Tengah merupakan tuan rumah penyelenggaraan muktamar tersebut. Beberapa kali panitia lokal telah mengadakan rapat koordinasi dengan PWNU dan PBNU, ujar Ketua PCNU Boyolali, Abdullah Rosyid, Senin (12/7).Pada Muktamar ke-30 di Kediri tahun 1999 lalu, PWNU Riau sebenarnya ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan muktamar. Tetapi setelah PBNU meninjau kesiapan PWNU Riau, ternyata tidak tersedia fasilitas yang memadai untuk menampung sekitar 3.000 peserta muktamar. Selain itu, PWNU Riau dikabarkan juga sedang melakukan konsolidasi internal.Sebagai tempat penyelenggaraan dipilih Asrama Haji Donuhudan yang letaknya lebih dekat dengan Solo. Tak heran banyak pihak yang menyebutkan bahwa Muktamar NU ke-31 dilangsungkan di Solo. Menurut PBNU, dipilihnya Asrama Donuhudan Boyolali dikarenakan letaknya yang berada di persimpangan jalur ke berbagai kota besar lainnya, serta memiliki bandara internasional, sehingga mudah dijangkau peserta ataupun peninjau muktamar dari berbagai tempat. Dipilihnya Asrama Haji Donuhudan sebagai tempat muktamar sebenarnya agak di luar kebiasaan NU, mengingat di Solo maupun di Boyolali nyaris tidak terdapat kiai kharismatik sebagaimana biasanya muktamar NU dilaksanakan. Sebagian kalangan justru berpendapat digelarnya Muktamar NU di Solo dimaksudkan untuk menetralisir pencitraan Solo yang selama ini lebih dikenal sebagai kota Islam garis keras. Dalam susunan kepanitiaan disebutkan Ketua PBNU Achmad Bagja sebagai ketua panitia nasional dan Wakil Sekjen PBNU Masduki Baidlawi sebagai sekretaris. Muktamar NU ke-31 tersebut diperkirakan akan banyak membahas agenda menarik, di antaranya adalah pertanggungjawaban Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi yang saat ini menjadi cawapres. Selain itu, disebut-sebut juga adanya keinginan untuk membahas gerakan antikorupsi sebagai kelanjutan dari kesepakatan NUMuhammadiyah memerangi korupsi. Sejauh ini agenda teknis belum dibahas oleh panitia lokal dan daerah karena yang mempersiapkan agenda adalah PBNU, ujar Abdul Rosyid. Imron Rosyid - Tempo News Room

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

42 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

9 Februari 2024

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.

Baca Selengkapnya