Deklarasi Khofifah Menunggu Restu Komandan

Reporter

Kamis, 20 Desember 2012 15:55 WIB

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan saat peringatan Hari Ulang Tahun (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke-66 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (19/6). ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Surabaya - Deklarasi pencalonan Ketua Muslimah Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa sebagai calon Gubernur Jawa Timur tertunda. Padahal, ia sempat mengatakan, deklarasi akan digelar 22 Desember 2012. Khofifah beralasan, ia belum bersilaturahmi dengan "komandan" di Jawa Timur, yaitu para kiai dan tokoh penting. "Tidak etis kalau saya men-declare sebelum silaturahmi dengan yang punya power di Jawa Timur," kata Khofifah seusai menjadi pembicara dalam seminar Nasional Kepemimpinan di IAIN Sunan Ampel, Surabaya, Kamis, 20 Desember 2012.

Khofifah menuturkan sudah berkomunikasi dengan kalangan "akar rumput". Bahkan, pendekatan dengan elite Jakarta pun terus berjalan. Hanya, ia merasa belum lengkap jika tak bicara dengan para tokoh di Jawa Timur, yang disebut komandan oleh Khofifah. Deklarasi kemungkinan baru dilakukannya pada Januari 2013 mendatang.

Soal siapa pendampingnya, Khofifah masih juga bungkam. Saat disodori nama Saifullah Yusuf, yang sama-sama berasal dari ormas Islam terbesar di Jawa Timur, Nahdlatul Ulama, Khofifah tidak mau banyak komentar. "Itu wacana, baru saya dengar hari ini. Janganlah Sampeyan membuat opsi-opsi," ujarnya.

Ditanya soal kehadirannya bersama Bambang Dwi Hartono di seminar itu, Khofifah hanya mengatakan, kedatangan keduanya atas undangan panitia.

Khofifah juga meragukan hasil survei Presisi Poll, yang menempatkannya di urutan ketiga calon gubernur terpopuler setelah Soekarwo dan Saifullah Yusuf. Menurut dia, sampling 15 orang tidak bisa mewakili 32 juta pemilih dari 40 juta penduduk Jawa Timur. Keterpengaruhan kiai juga tidak bisa dijadikan dasar untuk memilih koresponden dari total 6.000 pesantren se-Jawa Timur. Ia khawatir survei ini hanya akan memecah integrasi antar-ulama NU.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya