Hanura Tetap 'Pede' Usung Wiranto untuk RI-1  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 20 Desember 2012 09:06 WIB

Wiranto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) meningkatkan intensitas sosialisasi dan konsolidasi untuk memenangkan Ketua Umum partai, Wiranto pada pemilihan presiden 2014 mendatang.

"Guna mengantarkan Wiranto maju sebagai capres, seluruh kader diwajibkan untuk terus membangun komunikasi pada masyarakat," kata Sekretaris Fraksi, Saleh Husin, di Jakarta, Kamis, 20 Desember 2012.

Menurut Saleh, momen libur Hari Raya Natal dan akhir tahun dijadikan partai sebagai waktu yang pas untuk meningkatkan sosialisasi pencalonan Wiranto sebagai presiden untuk pemilu mendatang.

Hampir seribu anggota legislatif dari Hanura yang berasal dari tingkat Dewan Perwakilan Rakyat hingga DPR kabupaten dan kota dikerahkan untuk menyukseskan sosialisasi Wiranto.

"Misalnya, saya yang saat ini menuju ke daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II untuk bergabung bersama masyarakat yang lagi merayakan Natal serta kegiatan sosial lainnya," ucapnya.

Keputusan mencalonkan Wiranto sebagai presiden sudah dideklarasikan partai pada Rapat Koordinasi Nasional Hanura awal tahun ini. Alasan Hanura mendukung purnawirawan TNI itu, kata Saleh, bukan lantaran Wiranto itu Ketua Umum.

"Kami lebih melihat kemampuan leadership dan keberanian dia dalam mengambil keputusan." Pengalaman dan jam terbang Wiranto dalam dunia politik dinilai juga sangat matang.

Meskipun begitu, Saleh mengakui untuk bisa mengusung calon, Hanura butuh suara besar dalam pemilu. Sesuai amanat Undang-Undang Pemilihan Presiden Nomor 42 Tahun 2008, setiap calon presiden harus didukung partai atau gabungan partai dengan 25 persen suara atau 20 persen kursi di DPR.

Karena itu, Hanura juga tengah serius meningkatkan suara partai di setiap daerah pemilihan. Pada pemilihan umum pada 2009 lalu, Hanura hanya berhasil meraup 3,7 persen suara.

Dengan suara ini, Hanura menjadi nomor buncit dari total sembilan partai yang punya kursi di DPR. Sedang untuk pemilu 2014 nanti, partai menargetkan bisa meraup hingga 14 persen suara.

Selain menggenjot suara, Saleh melanjutkan, Hanura terus membangun komunikasi politik dengan semua partai. Namun, hingga kini belum ada keputusan soal koalisi yang akan dibangun. "Untuk koalisi tentu belum diputuskan karena harus menunggu hasil pemilu legislatif nanti," ujarnya.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

6 November 2023

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

Wiranto dan Habib Luthfi menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang resmi diumumkan hari ini. Ada purnawirawan lain di tim itu.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya